JAKARTA/tabengan.com – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengktirik kebijakan Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan pembangunan infrastruktur. Hal tersebut disampaikannya pada debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
“Saya menghargai niat Pak Jokowi dalam memimpin pembangunan infrastruktur. Tapi tim Pak Jokowi kerjanya kurang efisien dan kerjanya grusa-grusu tanpa feasibility study (uji kelayakan),” kata Prabowo.
Prabowo mencontohkan, pembangunan infrastruktur yang banyak mengalami kerugian, di antaranya adalah LRT di Palembang dan Bandara Kertajati.
Menjawab kritikan tersebut, Jokowi mengatakan apa yang disampaikan Prabowo adalah salah besar.
“Kalau Pak Prabowo menyampaikan tanpa feasibility study, itu salah besar. Ini sudah direncanakan lama, tentu semuanya ada DED,” kata Jokowi.
Mengenai LRT Palembang yang masih sepi penumpang, Jokowi mengatakan perlu waktu untuk memenuhi semua itu.
“Semuanya butuh waktu, memindahkan budaya masyarakat yang mulainya senang naik mobil sendiri dan ke transportasi massa, negara lain butuh waktu 10 sampai 20 tahun untuk memindahkan itu. Kalau memang belum ramai, karena ini baru enam bulan,” tuturnya.
Sedangkan soal Bandara Kertajati, sambungnya, tinggal menunggu rampungnya jalan tol yang menghubungkan Bandung-Kertajati. “Kalau itu sudah rampung, maka akan ramai Pak Prabowo,” kata Jokowi.
Jokowi menekankan pentingnya pembangunan infrastuktur bagi kemajuan bangsa. Sebab itu, ia menerapkan hal tersebut selama empat tahun pemerintahannya.
“Dalam empat tahun ini telah kita bangun banyak sekali jalan, jalan tol, pelabuhan baru dan airport baru maupun pengembangan. Dan inilah yang ingin kita lakukan agar konetktivitas antarpulau, antarprovinsi betul-betul tersambungkan dengan baik,” kata Jokowi.
Jokowi menilai, dengan adanya koneksi semakin memudahkan kecepatan distribusi logistik ke setiap daerah. Tanpa adanya pembangunan infrastruktur, sambung Jokowi, jangan harap dapat bersaing dengan bangsa lain.
“Sehingga saya akan konsisten membangun ini betul-betul konektivitas ini terbangun,” tuturnya.
Strategi Lebih Cepat
Capres Prabowo Subianto sempat memberikan apresiasi kepada capres Jokowi dalam sesi debat kedua. Dia memuji Jokowi di bidang infrastruktur. Namun dia menyatakan strategi yang ditawarkannya lebih cepat daripada kerja Jokowi.
“Saya hargai apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi di bidang infrastruktur. Beliau telah bekerja keras,” ujar Prabowo.
Hal itu disampaikan Prabowo pada bagian awal sesi debat kedua. Namun, menurut Prabowo, solusi yang ditawarkannya lebih cepat untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia.
“Namun, namanya demokrasi, saya menawarkan suatu strategi yang akan lebih cepat membawa kemakmuran dan keadilan bagi rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.
Apa saja strategi Prabowo itu? Dia memaparkan dalam bagian yang lebih awal, yakni mewujudkan terciptanya ketahanan pangan, energi, dan air.
“PBB telah menyatakan bahwa tiga hal itu merupakan masalah yang menjadi tolok ukur keberhasilan suatu bangsa,” tutur Prabowo.
Secara lebih teknis, Prabowo juga menyatakan akan menyiapkan pupuk untuk petani. Harga makanan pokok dan listrik juga akan diturunkan.
“Kami akan menjamin pangan tersedia dalam harga terjangkau dan kami juga akan menjamin bahwa petani, pekerja, nelayan harus mendapatkan imbalan penghasilan yang memadai,” tutur Prabowo.
Debat kedua Pilpres 2019 kali ini hanya diikuti Capres Jokowi dan Prabowo Subianto. Tema debat yang diangkat, Infrastruktur, Energi, Pangan, Lingkungan Hidup.
Suara Ledakan
Sementara itu, suara ledakan keras terdengar di dekat lokasi nonton bareng pendukung calon presiden atau di kawasan Parkir Timur Senayan, Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Saat ini, petugas gabungan TNI-Polri tengah melakukan sterilisasi.
Pendi, salah seorang pendukung salah satu calon presiden mengaku melihat kendaraan minibus berwarna putih melintas di bundaran dekat Istora Senayan sebelum ledakan terjadi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan yang muncul di dekat lokasi nobar debat Pilpres 2019 berasal dari petasan yang diledakkan.
“Hasil sementara yang kita temui ini berupa ledakan petasan. Jadi mungkin siapa pelakunya kita masih melakukan lidik sementara,” ujar Gatot di kawasan Stadion GBK, Jakarta Pusat, Minggu malam.o-zon/d-com