Jalan Rusak Ditanam Pisang

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Rusaknya jalan selama beberapa tahun terakhir dan belum adanya perhatian dari Pemerintah Kota Palangka Raya, membuat puluhan warga di Jalan Manjuhan, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, geram. Kamis (7/3) pagi, warga beramai-ramai menanami jalan berlubang dengan pohon pisang sebagai bentuk protes.

Satu per satu jalan yang dipenuhi lubang dengan kedalaman 10-30 centimeter tersebut ditanami pohon pisang. Kerusakan jalan itu diketahui sepanjang 1,5 kilometer dan meliputi 3 RT di kawasan padat perumahan.

Ijon, Ketua RW 6, mengatakan aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan berlubang diharapkan dapat menjadi perhatian Pemko Palangka Raya.

“Kita harap pemerintah proaktif dalam memerhatikan Jalan Manjuhan. Sudah lima tahun ini berlubang parah sejauh 1.500 meter,” ucapnya.

Ijon menyampaikan warga sangat menantikan jalan tersebut bisa segera diaspal dan layak untuk dilewati. “Apabila sudah dianggarkan semoga segera direalisasikan. Lucunya setiap tahun Musrenbang selalu diusulkan namun tidak pernah diterima,” bebernya.

Menanggapi itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin turun langsung menindaklanjuti aksi protes yang dilakukan warga Jalan Manjuhan, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.

Fairid menyerukan agar warga bisa bersabar dan kembali menjaga keamanan lingkungan dengan mencabut pohon pisang yang telah ditanam. Dalam kesempatan itu, Fairid meminta agar warga bisa mengecek kebenaran terkait tidak diperhatikannya jalan oleh Pemko Palangka Raya.

“Saat ini proses lelang sedang berjalan. Memang untuk perbaikan infrastruktur di Jalan Manjuhan tidak berada di APBD Kota Palangka Raya, melainkan di Dinas Perkim Provinsi Kalimantan Tengah melalui dana sharing,” ucap Fairid kepada warga.

Dijelaskan, proses pembangunan fisik di Jalan Manjuhan paling lambat akan masuk pada April-Mei.

Fairid menambahkan guna mengatasi jalan yang kini mengalami rusak parah, Pemko melalui Dinas PU akan melakukan penimbunan sementara melalui swakelola.

“Sesuai komitmen kami, infrastruktur merupakan prioritas. Termasuk drainase. Nantinya perbaikan jalan atau drainase akan melihat kondisi wilayah yang ditentukan,” tuturnya.

Usai berdialog bersama warga, Wali Kota pun melakukan pencabutan pohon pisang bersama dengan warga.

DPRD Minta Warga Bersabar
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto meminta masyarakat bisa bersabar dan memahami proses pengajuan serta pelaksanaan pembangunan di kota setempat.

“Proses pembangunan yang ada di Kota Palangka Raya hampir keseluruhannya adalah pengajuan dari pihak eksekutif. DPRD juga menerima pengajuan dan aspirasi dari masyarakat terkait pembangunan namun dengan porsinya tersendiri, meskipun tidak serta-merta secara langsung memengaruhi keputusan pihak eksekutif. Itulah yang juga harus diketahui masyarakat luas,” tutur Sigit, menanggapi aksi warga menanam pohon pisang di Jalan Manjuhan, Kamis (7/3).

Lembaga DPRD bersama dengan kepala daerah yang baru pun, tambah Sigit, pada tahun 2019 ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur berupa jalan dan drainase serta pendukung akses mobilitas masyarakat lainnya.

“Kita semua sudah sepakat agar tahun ini bisa fokus pada pembangunan infrastruktur yang merata di Kota Palangka Raya. Keterbatasan anggaran tetaplah menjadi kendala utama kita saat ini, sehingga pembangunan dilakukan dengan sistem skala prioritas yang ditetapkan pemerintah dan dilakukan secara bergantian,” jelas legislator dari PDI Perjuangan ini. fwa/rgb