PALANGKA RAYA/tabengan.com – Enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya kini berjibaku mengatasi drainase buntu yang menyebabkan banjir saat intensitas hujan tinggi. OPD tersebut, Dinas PUPR, Dinas Perkim, BPBD, Damkar, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya Arbert Toembak mengatakan pihaknya mendapat instruksi dari pimpinan untuk melakukan investigasi dan mencari titik drainase yang salurannya tersumbat dan menyebabkan banjir saat hujan berintensitas tinggi.
“Kita dapat instruksi pada Jumat (8/3) lalu. Enam OPD ini diminta untuk menginvestigasi titik mana saja yang tergenang air saat hujan,” ujarnya saat dibincangi, Selasa (12/3) siang.
Dijelaskan Arbert, pihaknya sudah bergerak dan diawali di kawasan Jalan Temanggung Tilung. Di sana, didapati drainase harus dinormalisasi karena endapan sedimen lumpur dan sampah yang menumpuk. Kemudian, diperparah dengan bangunan yang menutupi saluran.
“Saluran kita bersihkan. Lalu bangunan yang menutupi drainase kita bongkar. Setidaknya ada 25 ret sedimen yang kita angkut menggunakan truk,” tegasnya.
Investigasi lalu dilanjutkan di daerah Panarung. Dari sana ditemukan dua titik penyumbatan sedimen lumpur dan akar pohon pada drainase.
“Instruksi ini berlangsung selama tujuh hari, mulai tanggal 9-15 Maret. Kita mengimbau kepada masyarakat agar turut serta menjaga saluran yang sudah terbangun. Paling penting jangan membuang sampah sembarangan dan memelihara drainase dengan mengangkat sedimen lumpur,” imbaunya.
Sementara itu, Segah, warga Jalan Temanggung Tilung, meminta pengerukan dan pembersihan sedimen drainase dilakukan secara menyeluruh, termasuk di bawah box culvert.
Selain itu, dia berharap tumpukan sampah hasil pengerukan drainase jangan diletakkan begitu saja di pinggir jalan karena mengganggu masyarakat sekitar. Petugas harus segera mengangkut dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah. Dia juga meminta sepanjang Jalan Temanggung Tilung benar-benar dibangun drainase yang layak agar banjir tak lagi terulang. fwa