Tabengan.com – Layanan pembayaran mobile Samsung memang sejauh ini baru populer di negara tertentu. Namun jumlah penggunanya secara global juga tak bisa diremehkan.
Sejak 2015, para pengguna gadget Samsung bisa menggunakan ponsel mereka sebagai dompet digital. Layanan ini kemudian diperluas ketersediaannya di smart watch Samsung, dan merambah lebih dari 25 negara, dengan 14 juta pengguna secara global.
Di negeri asalnya, Korea Selatan, Samsung Pay menyumbang hampir 80% dari pembayaran offline sederhana. Sepanjang April, Samsung Pay tercatat melampaui 40 juta won (sekitar Rp 485 juta) dalam hal transaksi.
Sebanyak 25% dari transaksi itu datang dari bentuk pembayaran online, berdasarkan data dari Financial Supervisory Service, seperti dikutip dari GSM Arena, Rabu (15/5/2019).
Selain digunakan untuk pembayaran, Samsung Pay juga mendukung setoran dan penarikan ATM serta pembayaran untuk kartu pra-bayar.
Ke depan, Samsung berencana menumbuhkan fitur layanan ini melalui kemitraan dengan Woori Bank dan memudahkan pertukaran mata uang untuk 15 mata uang paling sering digunakan termasuk USD, Euro, dan Yen.