PALANGKA RAYA/tabengan.com – Berstatus tim promosi, Kalteng Putra berhasil memetik hasil fenomenal di pekan pembuka Liga 1 2019. Klub berjuluk Laskar Isen Mulang sukses meraih kemenangan tandang atas tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Kamis (16/5). Bertindak sebagai tim tamu, sukses mencuri 3 poin perdana atas Laskar Mahesa Jenar dan saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 3 poin.
Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira memberikan bocoran mengapa timnya dapat mengalahkan PSIS Semarang pada laga pekan pertama Liga 1 2019. Gomes menilai kemenangan ini sangat istimewa. Terlebih, instruksi untuk bermain mati-matian dijalankan pemainnya.
Dalam pertandingan tersebut, I Gede Sukadana dan kawan-kawan sempat tertinggal 0-1 dari tuan rumah lewat Septian David Maulana menit 20. Namun, berhasil bangkit lewat dua gol yang dicetak oleh Ferinando Pahabol menit 26 dan Rafael Bonfim menit 41.
“Pertandingan pertama Liga Indonesia sangat penting ya. Saya bicara dengan pemain, kami harus mati-matian berjuang keras untuk tidak kalah melawan PSIS yang punya tim sangat baik, sangat penting untuk kami teruskan pekerjaan dengan tidak kalah di pertandingan pertama. Mereka berjuang, mereka mendapatkan lebih dari satu poin, apalagi tiga poin, ya sangat bersyukur,” kata kata Gomes, Jumat (17/5).
Terkait situasi tertinggal lebih dulu, Gomes mengaku terus menginstruksikan pemain untuk tetap tenang. Alhasil, ketenangan itu berbuah manis. Ia meminta pemainnya tidak boleh emosi karena kebobolan duluan, tetap tenang dan akan berusaha 90 menit karena masih ada waktu untuk membalas. Para pemain lakukan dengan disiplin dan bisa cetak dua gol yang dinilai sangat istimewa untuk tim.
Gomes menyebut timnya sangat beruntung memenangi laga krusial atas PSIS Semarang tersebut. Sebab, laga pertama sangat penting untuk memulai kompetisi Liga 1.
Eks pelatih Madura United itu menjelaskan sebelum pertandingan sudah mempelajari kekuatan PSIS melalui hasil uji coba yang mereka lakukan. Dia pun coba meredam sisi sayap yang menurutnya kuat.
“Kami dapat info dari tim-tim yang sudah beruji coba dengan PSIS. Mereka sangat berbahaya dari sayap. Kami coba tutup sisi itu, dan berhasil karena pemain cukup sabar menjaga posisi yang telah ditentukan,” imbuh Gomes.
Sementara, gelandang Kalteng Putra asal Korea Selatan, Yu Hyun Koo tak dapat menyembunyikan kebahagiaan usai berhasil mengandaskan perlawanan PSIS. Berbeda ketika musim lalu saat masih berseragam Sriwijaya FC, Yu Hyun Koo pernah menangis saat timnya kalah dari PSIS di tempat yang sama. Ia meminta rekan-rekannya tidak berpuas diri, karena masih ada pertandingan lagi ke depannya yang cukup banyak, terutama melawan Persebaya, tentu harus dilakukan persiapan maksimal lagi.
“Kami sangat bersyukur dan senang tim mendapatkan kemenangan. Tentu gembira karena kami menang, dan pasti sedih ketika kalah, tapi kami juga tidak boleh puas karena masih banyak pertandingan ke depannya,” tandas pemain Kalteng Putra yang juga eks gelandang Semen Padang itu. yml