Ekobis  

Mei, Kalteng Inflasi 0,72 Persen

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 0,72 persen diikuti laju inflasi tahun kalender sebesar 1,38 persen serta inflasi dari tahun ke tahun sebesar 4,17 persen. “Terjadinya inflasi di Kalteng selama Mei 2019 ini berdasarkan dari dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantang Tengah, Yomin Tofri kepada awak media Senin (10/6).

Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,55 persen, kota Sampit inflasi 1,01 persen. Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 81 kota mengalami inflasi. Kota Palangka Raya menepati peringkat ke-56, sedangkan Sampit berada di posisi ke-21 kota inflasi tertinggi tingkat nasional. Berdasarkan data BPS Kalteng, terjadinya inflasi di Palangka Raya sebesar 0,55 persen didominasi kenaikan indkes harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,56 persen serta transportasi, komunikasi dan jasa keungan sebesar 1,03 persen. “Selama Mei ini mengalami kenaikan indeks harga dari 132,98 pada bulan April 2019 menjadi 133,71 persen,” ungkapnya.

Yomin mengutarakan, flukstuasi harga yang terjadi selama bulan Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri, umumnya didongkrak harga komoditas atau jasa pada komponen harga bergejolak dan harga yang diatur oleh pemerintah. “Jadi kedua komponen tersebut bersinergi memacu tingkat inflasi di Kalteng. Inflasi di Palangka Raya dipengaruhi oleh komponen harga bergejolak sebesar 0,38 persen serta harga yang diatur pemerintah sebesar 0,24 persen,” jelasnya.

Selama tiga bulan terakhir harga di tingkat eceran di Palangka Raya memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan. “Kita bisa lihat inflasi yang terjadi selama April 2019 di “Kota Cantik” terus menguat hingga Mei 2019 dengan terbatasnya pasokan untuk memenuhi tingginya kebutuhan konsumen yang menyebabkan lonjakan kenaikan indeks harga selama bulan Ramadhan sampai lebaran,” ucapnya.

Yomin menyebutkan, andil jasa angkutan mendominasi tingginya inflasi di Palangka Raya sebesar 0,26 persen. Kemudian, dua komoditas yang lainnya seperti beras sebesar 0,20 persen serta bawang putih sebesar 0,06 persen. “Momen mudik ini lebaran ini yang membuat andil jasa angkutan mendominasi inflasi, namun di wilayah Kalimantan untuk indeks harga kota Palangka Raya sebesar 133,71 dibandingkan kota lainnya,” kata Yomin. m-sda