Harga Daging Ayam Ras Mulai Turun

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Setelah mengalami kenaikan harga saat Hari Raya Idul Fitri, harga daging ayam di Palangka Raya kembali turun. Berdasarkan pantauan Tabengan di Pasar Besar kota Palangka Raya, Rabu (12/6), harga daging ayam mulai menunjukkan penurunan harga. Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Besar kota Palangka Raya, Nia, mengaku telah terjadi penurunan harga daging ayam yang sempat mengalami kenaikan harga beberapa waktu lalu. “Dua hari yang lalu masih mahal, namun hari ini sudah mulai berangsur turun,” ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam memang wajar setiap menjelang hari raya keagamaan termasuk Idul Fitri. Setelah lebaran pun harga bisa kembali normal karena para pemasok sudah kembali untuk menyuplai para pedagang. “Selain itu saat lebaran pasti permintaan meningkat, sementara pasokan tetap sehingga terjadi kenaikan harga yang signifikan,” jelasnya.

Dikatakannya, saat ini harga daging ayam turun Rp7 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogram yang sebelumnya mencapai Rp45 ribu/kg saat lebaran. Penurunan ini membuat para pedagang merasa lega, karena modal awal untuk membeli daging ayam potong tersebut menjadi lebih ringan dari sebelumnya. “Untung turun juga mas, kalau beli dari orang itu kita mahal maka kita juga harus keluar modal besar untuk membelinya,” lanjutnya.

Di sisi lain, meski harga berangsur turun namun minat beli masyarakat juga berkurang dibandingkn saat lebaran kemarin. “Pada saat lebaran lalu saya bisa menjual daging ayam potong satu pikul cepat sekali habisnya, bahkan biasanya mulai berjualan dari pagi, siangnya sudah habis. Namun saat ini terlihat sekali penurunan penjuaalannya,” ungkapnya.

Nia mengungkapkan, meski saat ini permintaan dan harga turun, Ia mengaku masih mengantongi keuntungan penjualan yang lalu, sehingga untuk sepekan ini belum terlalu khawatir. “Ya memang sudah siklusnya tiap tahun seperti ini, namun harapan saya dengan harga yang mulai turun ini minta beli masyarakat bisa kembali normal kembali seperti biasanya,” harap Nia. m-sda