NANGA BULIK/tabengan.com – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Lamandau. Bus Yessoe angkutan umum Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) terbalik di Jalan Trans Kalimantan Km 39, Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, Senin (1/7) sekitar pukul 09.45 WIB.
Bus dengan nomor polisi KH 7121 GI mengalami kecelakaan tunggal hingga keluar jalan dan masuk parit. Hingga tadi malam, sebanyak 3 penumpang dinyatakan tewas, sedangkan 40 orang lainnya mengalami luka-luka, dan dibawa ke RSUD Lamandau.
Kasatlantas Polres Lamandau AKP Ali Najib yang berada di lokasi kejadian menjelaskan peristiwa lakalantas terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Diketahui, bus jurusan Pontianak-Sampit tersebut membawa penumpang sebanyak 43 orang.
Ali menjelaskan dari informasi yang dihimpun sementara, bus Yessoe diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Ketika ada belokan tidak dapat dikendalikan, sehingga bus melebar keluar lintasan jalan yang akhirnya terbalik dan masuk parit.
Sopir Diamankan
Kapolres Lamandau AKBP Andiyatna saat dijumpai wartawan menjenguk korban lakalantas yang dirawat di RSUD Lamandau menyatakan Polres Lamandau kini telah mengamankan 2 orang sopir bus Yessoe yang mengalami kecelakaan di Km 39 Kabupaten Lamandau.
“Sopir bus telah kami amankan di Mapolres untuk selanjutnya dimintai keterangan. Ada 2 orang, selaku sopir dan sopir cadangan,” jelasnya.
Kapolres menyebut dugaan sementara, kecelakaan bus Yessoe diakibatkan karena sang pengemudi kurang hati-hati saat mengemudi.
“Dari keterangan korban (penumpang) yang saya jumpai, sopir bus mengemudi dengan laju dan kurang hati-hati. Apalagi jalur Lamandau-Kalbar memang naik-turun dan berkelok,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para pengemudi agar senantiasa mengutamakan keselamatan berkendara. Terutama saat melewati jalur lalu lintas yang naik-turun dan banyak tikungan, harus selalu fokus.
Pemilik Bertanggung Jawab
Mercy, istri dari owner PO Yessoe Travel ketika dikonfirmasi Tabengan membenarkan adanya kejadian itu, dan begitu mendapatkan kabar pihaknya langsung turun ke lapangan.
“Bus itu dicarter melalui agen kami di Pontianak dengan tujuan Sampit, dan berangkat dari Pontianak pada hari Minggu (30/6) pukul 21.00 WIB karena memang menunggu rombongan dari Bandara Kualanamu, Medan. Sedangkan jumlah penumpang dalam bus carteran sebanyak 43 orang dengan sopir 2 orang dan kernet 1 orang,” kata Mercy, istri dari Subagio, owner PO Yessoe Travel, Senin siang.
Mercy menambahkan, begitu mendapat kabar ada masalah dengan bus tersebut, suaminya langsung berangkat membawa mekanik. Ada juga dari kantor perwakilan di Runtu yang ikut.
“Intinya begitu dapat kabar, kami langsung tanggap, bahkan alat berat pun langsung kami kirim. Kami langsung bertindak untuk memberikan pertolongan pada semua penumpang,” kata Mercy.
Mercy menegaskan, apa yang menimpa penumpang dalam bus yang terbalik itu, pihaknya bersama Asuransi Jasa Raharja akan bertanggung jawab sepenuhnya. Karena setiap penumpang bus Yessoe telah membayar asuransi Jasa Raharja.
“Untuk keterangan lebih lanjut apa penyebab kecelakaan itu menunggu suami dan anak-anak ibu saja ya, karena mereka masih di lokasi. Begitu dapat kabar kami langsung bertindak, yang jelas kami bertanggung jawab sepenuhnya, begitu pun dengan asuransi,” tegasnya.
Mercy menambahkan bus Yessoe memiliki trayek Pontianak ke Sampit, meski sebelumnya sempat dihentikan dan pada akhirnya diaktifkan kembali izin trayeknya. c-kar/c-uli