PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kekerasan terhadap anak di bawah umur yang berujung pada pembunuhan, saat ini menjadi hal yang patut diwaspadai. Hal itu berkaca dari sejumlah kasus yang terjadi di nasional, khususnya di Kalteng. Sebut saja kasus penculikan hingga pembunuhan anak, yang diakibatkan miras atau obat terlarang.
Persoalan itu mendapat tanggapan serius, dari kalangan DPRD Kalteng. Pihaknya berharap kasus semacam itu tidak terulang lagi. “Kita harus waspada dan protektif terhadap orang-orang disekitar, jangan sampai anak-anak yang malah menjadi korban,” ujarnya kepada awak media, belum lama ini.
Kondisi tersebut harus menjadi perhatian semua unsur. Mencegah kejadian yang sama, diperlukan berbagai konsep yang positif. Misalnya saja, menggencarkan peningkatan keimanan. Pihak pemerintah daerah bersama dengan jajaran lainnya, melaksanakan kegiatan reliji. Tentunya bersifat intens dan rutinitas.
Selain itu diberikan juga sosialisasi dan himbauan, agar anak-anak tetap dalam keadaan aman. Dicontohkannya seperti pencegahan agar anak, tidak masuk ke wilayah yang dianggap rawan. Tentunya yang berkaitan dengan minuman keras, judi, dan sebagainya. “Sangat biadap, apabila anak yang tidak tahu apa-apa menjadi korban,” ujar wakil rakyat murah senyum itu.
Untuk itu dirinya mengimbau agar orang tua dan unsur lain, tetap meningkatkan pengawasan terhadap anak. Artinya jangan sampai lengah dan tetap berkomunikasi. Dimanapun posisi si anak, orang tua harus tetap memberikan perhatian. Di sekolah, bimbingan dan pengawasan juga harus dilakukan secara intens. Tentunya oleh tenaga pengajar di lingkungan tersebut.
Dirinya juga mengharapkan juga agar ada penekanan, terhadap penyalahgunaan obat-obatan. Bukan tidak mungkin tindakan kriminalitas seseorang, dipengaruhi konsumsi tersebut. Hal itu juga berlaku untuk peredaran minuman keras dan sebagainya. Masyarakat juga punya andil dalam mencegah ataupun menekan hal itu, agar tidak meluas.
Dirinya menilai penyalahgunaan obat serta narkoba, sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya perkembangannya sudah merambah berbagai kalangan, termasuk anak usia sekolah. Tidak hanya di perkotaan saja, namun hingga ke pelosok pedesaan. Kondisi ini sudah merupakan ancaman serius, bagi bangsa dan negara. drn