Pengprov Apresiasi Perjuangan Atlet Basket di Pra PON

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Cabang Olahraga (Cabor) Basket dipastikan tidak berlaga di multi event olahraga nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, 2020 di Papua, setelah kandas pada babak kualifikasi yang digelar 29 Juni-7 Juli di Banten. Kendati tidak lolos, namun atlet tetap mendapatkan apresiasi.

Ketua Pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalimantan Tengah (Kalteng) Ambeng Deddy Oktavianus menyampaikan, para atlet sudah berjuang dalam babak kualifikasi. Waktu persiapan yang hanya kurang lebih satu minggu saja membuat tim basket Kalteng tidak tampil secara maksimal.

“Saya apresiasi apa yang sudah dibuat oleh anak-anak, karena secara jujur persiapan yang terlalu dekat, satu minggu, itupun tidak kumpul semua pemain. Ada beberapa pemain kami yang tidak bisa bergabung karena dipanggil oleh kampusnya untuk liga basket mahasiswa,” kata Ambeng, Jumat (19/7).

Selain itu, lanjut Ambeng ada tiga atlet yang juga tidak bisa bergabung pada saat latihan di Palangka Raya karena ada halangan dan langsung berangkat ke tempat pelaksanaan pertandingan, ditambah waktu persiapan hanya satu minggu tidak memungkinkan untuk bisa mengalahkan tim dari daerah lain yang sudah melakukan persiapan enam bulan sebelum pertandingan.

Kendala lain dalam melakukan persiapan, fasilitas latihan yang tidak memadai. Pada saat latihan, meminjam Gedung Olahraga (GOR) indoor serbaguna di Sanaman Mantikei. Setelah itu para atlet, pelatih dan ofisial, baru berangkat ke Banten sehari sebelum pertandingan dimulai tepatnya Jumat (28/7).

Setibanya di Banten, tidak ada waktu bagi atlet untuk penyesuaian, sebab pertandingan dimulai Sabtu (29/7) menghadapi Bali yang memiliki sejumlah pemain Tim nasional (Timnas). Hasilnya kalah 92-25, kemudian keesokan harinya kalah 83-42 dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dan kalah dari Yogyakarta 92-25. Kalteng hanya mengikutsertakan tim putra sementara tim putri tidak dikirim.

Untuk babak kualifikasi PON XX ini, untuk tim putra yang berhasil lolos DKI Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), Banten, Sulawesi Utara (Sulut), Babel, Bali, Kalsel, ditambah dua daerah peraih emas dan perak di PON XIX, 2016 Jabar dan Papua selaku tuan rumah. Sementara tim putri Jambi, Bali, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). yml