JAKARTA/tabengan.com – Besarnya kekuatan generasi milenial tidak hanya sekedar isapan jempol belaka. Bahkan generasi ini mampu mengubah struktur investor Surat Berharga Negara (SBN) ritel.
Sudah jadi rahasia umum bahwa investor SBN Indonesia didominasi oleh generasi Baby Bommers atau generasi yang lahir antara 1946-1964 sejak bertahun-tahun.
Namun menurut Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Lucky Alfirman, seiring perkembangan teknologi, saat SBR dijual secara online, perubahan struktur terjadi.
“Kalau dulu ketika SBR dijuap melalui platfrom offline itu pembelinya di dominasi oleh generasi baby boomers, milenial hanya 13-15 persen,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
“Tetapi pada penerbitan terakhir itu justru SBR itu didominasi oleh generasi milenial yang kurang lebih 50-52 persen,” sambungnya.
Lucky mengatakan, pemerintah memang memiliki tujuan untuk memperkuat investor dari generasi milenial. Selama 2019 ini kata dia, terlihat jelas perubahan tersebut.
SBR sendiri memiliki keunggulan dibandingkan instrumen investasi lainnya. Apa saja keunggulannya? Berikut seperti dikutip dari situs Kemenkeu
1. Mulai Rp 1 juta
Salah satu hal menarik untuk para milenial, SBR adalah instrumen investasi surat berharga negara yang bisa dibeli mulai Rp 1 juta. Dengan begitu, para milenial yang hanya punya modal pas-pasan pun bisa memulai investasi surat berharga negara yang satu ini. Sejak awal, SBR memang diharapkan untuk memperluas basis investor dalam negeri, termasuk para investor milenial.
2. Kupon minimal
SBR007 memiliki kupon mengambang dengan kupon minimal mengacu kepada BI 7 Day Reverse Repo Rate (7-DRRR). Artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan bunga acuan setiap 3 bulan sekali.
Namun meski mengacu ke suku bunga BI, SBR007 memiliki kupon minimal yakni 7,50 persen (6 persen 7-DRRR+spread 150 bps/1,50 persen). Kupon minimal ini membuat nilai kupon tak akan anjlok di bawah 7,50 persen.
Jadi para milenial tidak perlu khawatir nilai kupon akan menurun di bawah 7.50 persen.
Misalnya, jika pada Juli 2019 BI 7-DRRR ditetapkan sebesar 6,25 persen, maka pada periode Juli-Oktober 2019 kupon yang berlaku adalah 7,75 persen (6,25 persen + spread 1,50 persen).
Namun jika pada Juli 2019 BI 7-DRRR turun menjadi 5,75 persen, maka pada periode Juli-Oktober 2019 kupon yang berlaku bukan 7,25 persen (5,75 persen + spread 1,50 persen), melainkan 7,50 persen yang merupakan kupon minimal.
3. Early redemption
SBR007 merupakan instrumen investasi yang tidak bisa diperdagangkan sewaktu waktu. Namun pembeli tak perlu khawatir karena jalan keluar berupa early redemption. Dengan fasiltas ini, investor bisa mencairkan hingga 50 persen nilai kupon sebelum jatuh tempo. Biasanya fasiltas ini berlaku untuk investor dengan minimal kepemilikan Rp 2 juta.
Sumber: Kompas.com