Tabengan.com – Kimberly Khoe atau Kimi Hime, mengunggah video curahan hatinya karena panggilan yang dilayangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dia merasa ada ketidakadilan karena beberapa videonya dilarang tayang YouTube.
“Channel saya aman, semua barnya masih hijau,” kata Kimi dalam unggahannya berjudul Dear Bapak Presiden Joko Widodo, Kamis (25/7).
Dalam video itu, Kimi mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai peraturan perundang-undangan yang belum jelas, namun dipaksakan pada kasusnya. Dia percaya sosok Jokowi mampu menyelesaikan kasus yang dialaminya.
“Saya harus mengadu ke mana lagi selain ke Bapak Presiden yang saya tahu peduli ke industri game, ke konten kreator,” kata dia.
Dalam video itu, Kimi mengeluhkan sejumlah pemberitaan yang menyudutkannya. Seolah-olah dia memang tampil vulgar dan tak senonok.
Lebih jauh lagi, Kimi membantah anggapan bahwa penonton kanalnya mayoritas anak-anak di bawah umur 17 tahun. Dari data YouTube miliknya sebanyak 50 persen penontonnya berusia 18 hingga 24 tahun.
“Sisanya di 25 hingga 34 tahun, itu persentasenya 24 persen. 35 hingga 44 tahun 6,6 persen, sisanya juga ada,” kata dia.
Sementara itu remaja berusia 13 hingga 17 hanya sekitar 16 persen. Meski begitu, dia beralasan, gim PUBG yang kerap dia mainkan bukanlah gim untuk anak-anak remaja. Gim tersebut mendapat rating 18+ di Xbox, dan 17+ untuk versi ponselnya.
“Game ini tidak diperuntukkan untuk anak-anak,” ujar dia.
Kimi menyarankan, orangtua untuk mengawasi tontonan anak-anaknya. Selain YouTube yang lebih bebas, ada Youtube Kids, yang khusus untuk anak-anak saja.
“Kita kreator untuk menghibur tentunya saya tak bisa melarang anak-anak melihat konten saya, di sini peran orangtua lebih diutamakan karena di sini harusnya mengawasi apa yang dimasukkan dan dicerna anak-anaknya,” ujar dia. tb-com/d-com