KASONGAN/tabengan.com – Sudah 10 tahun lebih, usulan perbaikan Jembatan Hanga, Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah belum direalisasi pihak Pemerintah Kabupaten Katingan melalui instansi terkait.
“Padahal sejumlah penjabat pernah pulang pergi melalui jembatan tersebut,” kata Saifudi, Anggota DPRD Kabupaten Katingan kepada Tabengan, Minggu (28/7) lewat telepon selulernya.
Dia mengatakan usulan untuk berbaikan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) sudah beberapa kali disampaikan sebagaimana hasil reses. Sehingga kerusakan jembatan kian bertambah parah.
“Awalnya memang hanya minta diperbaiki saja, tapi lantaran rusaknya parah sehingga usulan berikutnya dari masyarakat setempat minta dibangun secara permanen atau menggunakan beton,” ujarnya.
Dengan jembatan menggunakan beton nantinya maka dipastikan kekuatan jembatan bisa lebih panjang usianya. Terutama dapat dilewati oleh kendaraan roda empat yang lebih besar muatannya. Sehingga masyarakat setempat tidak lagi mengeluarkan dana untuk perbaikan secara swadaya.
Saifudi menyebutkan bahwa pengguna jembatan tersebut bukan hanya masyarakat setempat dalam beraktivitas sehari-hari saja namun uga sebagai lalu lintas para pelajar yang menuntut ilmunya di sekolah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Terlebih sesuai visi kabupaten adalah Katingan Bermartabat, salah satu ingin meningkatkan SDM dan menyejahterakan masyarakatnya. “Oleh karena itu, di usia 17 tahun Katingan, saya rasa bukan lagi anak-anak tapi sudah menginjak remaja. Sehingga perlu ditingkatkan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan SDM,” harapnya.
Terkait dengan usulan itu pula, anggota Dewan asal dapil Katingan III ini mengaku pernah menghubungi kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pergubungan (PUPRP) Katingan Ir Alyono. Namun telepon milik kadis tersebut tidak aktif dalam beberapa hari. c-dar