PURUK CAHU/tabengan.com – Pemerintah Kecamatan Laung Tuhup menggelar panen raya jagung hibrida. Panen raya itu dipimpin Wakil Bupati Murung Raya (Mura) Rejikinoor di Kelurahan Muara Laung, Sabtu (27/7) lalu.
Camat Laung Tuhup Supriadi Usup menjelaskan, panen raya itu bukti keberhasilan pembinaan terhadap masyarakat yang mengembangkan tanaman jagung hibrida.
Panen raya jagung hibrida ini diharapkan memotivasi masyarakat untuk menanam dalam meningkatkan perekonomian. Apalagi, potensi komoditi jagung hibrida dinilai cukup baik.
“Tanaman jagung hibrida cukup menjanjikan hasilnya. Ini dapat membantu perekonomian masyarakat,” kata Supriadi.
Dalam 1 hektare tanaman jagung hibrida, lanjutnya, dapat menghasilkan 7 sampai 10 ton. Sementara harga per kilogramnya, Rp 2.000. Dalam 1 hektare ada pendapatan sekitar Rp 14 juta.
“Ini yang kami maksud sebagai alternatif bagi masyarakat yang mempunyai lahan. Dan yang perlu diperhatikan, perkebunan jagung hibrida menggunakan lahan tetap,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Murung Raya (Mura) Rejikinoor menilai daerah ini memiliki potensi untuk pengembangan tanaman jagung dan coklat.
“Dari aspek harga jagung hibrida cukup membantu peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Rejikinoor.
Selain itu, dia menyampaikan perkebunan coklat juga potensi untuk dikembangkan. Dan hasilnya pun menggiurkan.
“Tanaman coklat juga sangat berpontensi. Maka kami nantinya akan upayakan melakukan pengembangan terhadap beberapa tanaman yang bisa membantu perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Diharap agar kelompok tani lainnya bisa berkaca dengan pelaksanaan panen raya jagung hibrida di Kecamatan Laung Tuhup tersebut.c-vid
