PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sekitar Lima hektar lahan ludes terbakar, bahkan semakin meluas di Jalan Adoni Samad, Selasa (6/8) sore . Puluhan anggota pemadam gabungan dari Kepolisian, TNI, dan Manggala Agni berusaha memadamkan api yang sangat cepat marambat.
Kapolres Palangka Raya Timbul Siregar yang berada di tempat kejadian mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan beberapa kelompok atau jaringan yang kemungkinan mempunyai motif pembakaran lahan untuk pembukaan lahan yang digunakan untuk lahan perumahan maupun berkebun.
“Kita terus lakukan penyelidikan dan kita koordinasi juga dengan penegak hukum lainnya untuk pembuktiannya, kalau memang cukup memenuhi alat bukti kita akan lakukan penindakan,” ungkapnya.
Timbul menambahkan, sampai saat ini di Kota Palangka Raya ada hampir 20 lokasi yang sudah ditandai dengan Police Line dan masih terus dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku maupun pemilik lahan.
“Kalau terbukti dan vonis nantinya akan dilakukan penyitaan dan pengambil alihan lahan-lahan kosong,” tegasnya.
Beberapa kesulitan diungkapkan oleh anggota Brigade Manggala Agni Daop 1 Palangka Raya, Suharno, antara lain sumber air terlalu jauh dengan sumber api. “Selang yang kita gunakan sepanjang 30 meter, dengan menggunakan 7 selang,” ujarnya.
Suharno mengatakan bahwa, dengan kesulitan tersebut Tim Manggala Agni mengupayakan tetap mencari sumber air walaupun dengan seminim mungkin dan alat yang ada api dapat diblokir dalam waktu 20 menit.
“Secara garis besar memadamkan gambut harus memadamkan sampai bawah. Di lokasi malam ini adalah kiebakaran permukaan, jadi kami bisa cepat mengatasinya,” tutupnya.
Sementara itu dari pantauan Tabengan melalui drone, Selasa malam pukul 19:00 WIB terdapat 9 titik api di Jalan Soekarno Kota Palangka Raya.yoh
