Ekobis  

Bank Kalteng Peduli Pendidikan

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) peduli terhadap pendidikan, yakni dalam bentuk mendukung berbagai kegiatan dunia pendidikan di daerah ini.

Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono mengemukakan hal tersebut ketika menerima Yazid Rafli Akbar, siswa SMAN 2 Palangka Raya, salah satu peneliti yang menemukan obat kanker dengan bahan baku alami berupa batang pohon tunggal atau Bajakah, di ruang kerjanya, Kamis (15/8) pagi.

Kedatangan Yazid Rafli Akbar mewakili 2 rekannya Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani untuk mengucapkan terima kasih kepada Dirut Bank dan jajaran Direksi Bank Kalteng karena berkat dukungan dan bantuan Bank Kalteng mereka dapat mengikuti World Invention Creativity Olympic (WICO) 2019 di Seoul Korea Selatan, 25-27 Juli 2019 lalu.

Kemudian juga untuk pamit guna menghadiri undangan dari Menteri Pendidikan di Jakarta, sekaligus dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo tanggal 17 Agustus 2019 di Istana Negara Jakarta.

WICO-Korea Selatan
Dua peneliti dari SMAN 2 Palangka Raya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani dan pendamping ketika mengikuti WICO-Korea Selatan, Seoul 25-27 Juli 2019 lalu. IST

Di bagian lain, menurut Diasmono, Bank Kalteng tetap berkomitmen membantu pendidikan untuk generasi muda di Kalteng. Seperti terhadap penemuan 3 siswa SMAN 2 Palangka Raya yang belakangan ini lagi viral di media sosial.

Penemuan ini baru tahap pertama, masih ada tahap-tahap berikutnya, seperti diperlukan riset untuk Farmakologi, kemudian harus ada uji klinis dan sebagainya. “Bank Kalteng melihat ini perlu didukung,’’ ungkap Diasmono.

Dikemukakan Diasmono, bentuk kepedulian Bank Kalteng terhadap pendidikan maupun generasi muda di daerah ini, antara lain sudah membantu 4 anak muda mengikuti berbagai kegiatan seperti di Serbia, Thailand, Malaysia dan terakhir di Seoul, yang hasilnya sangat membanggakan memperoleh medali emas.

Terkait keberhasilan siswa-siswi SMAN 2 Palangka Raya pada WICO 2019 atau Olimpiade Kreativitas Penemuan Dunia Ke-8 di Seoul, Korea Selatan itu, hendaknya tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi ke depannya akan muncul generasi-generasi muda Kalteng yang berprestasi dan membanggakan Kalteng.

“Kita tetap mendukung penemuan-penemuan baru untuk generasi muda Kalteng. Karena generasi muda kalau kita bina dan dukung akan berhasil. Diharapkan pula generasi muda Kalteng punya kepedulian dan kreativitas untuk kelestarian alam yang akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ungkap Diasmono.

Sementara itu, Yazid Rafli Akbar, siswa SMAN 2 Palangka Raya yang kini duduk di kelas XI MIPA3 mengaku bangga dan tidak menyangka viralnya penemuan mereka di media sosial, menarik perhatian berbagai kalangan.

“Rasanya bangga dan tidak menyangka akan diundang Menteri Pendidikan dan bahkan dijadwalkan akan diundang ke Istana Negara,” ungkap Yazid lagi. jsi