SAMPIT/tabengan.com – Akar bajakah saat ini sedang populer di masyarakat, termasuk di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Menariknya, penjualan bajakah tidak hanya ditawarkan di pasar tradisional, tapi juga dijual secara online melalui media sosial Facebook.
Harga yang dibanderol bervariasi mulai Rp75 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. Ada pula penjual yang menawarkan harga Rp20 ribu per ikat kayu yang sudah dipotong-potong.
Seperti yang dituturkan Putri (28), warga Kecamatan MB Ketapang. Dia mengaku berjualan akar bajakah setelah beritanya viral yang dikabarkan mampu menyembuhkan penyakit kanker.
“Saya dengan orang tua saya mencari sendiri akar tersebut ke hutan di daerah Cempaga, kebetulan memang rumah orang tua saya di sana dan banyak bajakah ini,” ujarnya kepada Tabengan, Rabu (21/8).
Putri mengaku menjual akar bajakah tersebut dengan harga Rp75 ribu per kilogram. Kemudian ia juga mengolah akar kayu tersebut menjadi serbuk dan dikeringkan agar mudah dikonsumsi warga.
Meski demikian, ia pun tidak mengetahui secara pasti apakah benar akar bajakah itu mampu menyembuhkan penyakit. Ia mengaku hanya membaca peluang pasar karena banyak warga yang mencari akar kayu tersebut.
“Ya lumayan sudah ada puluhan orang yang beli, karena saya juga jualan secara online di Facebook,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bandara H. Asan Sampit Havandi Gusli mengatakan, sejauh ini Bandara Sampit belum ada perintah pelarangan dari instansi terkait bagi penumpang yang membawa kayu bajakah.
“Kita belum ada terima perintah larangan dari instansi yang berwenang. Jadi kami pun saat ini belum tahu apakah ada penumpang yang membawa keluar, karena jika itu larangan maka bisa ketahuan,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor juga mengakui sampai saat ini pihaknya belum mengeluarkan larangan kayu bajakah untuk dibawa ke luar daerah. c-may