PALANGKA RAYA/tabengan.com – Diduga depresi setelah bercerai dengan istrinya, Zaenal Arifin (35) warga Jalan Rindang Banua Ujung, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri.
Korban ditemukan warga tergantung dengan seutas tali nilon berwarna biru di pohon jingah yang berada di pinggir sungai, dekat rumahnya, Kamis (22/8) sekitar pukul 06.30 WIB.
Selain melakukan aksi gantung diri, ternyata korban sempat berupaya bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan sebelah kiri.
Sulitnya akses transportasi ke lokasi kejadian membuat Tim SAR dan kepolisian harus mengevakuasi jenazah korban menggunakan perahu motor menuju Pelabuhan Rambang. Menggunakan mobil ambulans, jenazah lalu dibawa ke Ruang Kamboja RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya untuk menjalani visum et repertum.
Dokter Forensik Ricka Brilianty mengatakan, dari hasil visum didapatkan korban meninggal kurang lebih 4 jam sampai dibawa ke rumah sakit. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban dan menunjukkan murni meninggal karena gantung diri.
“Ada bekas percobaan bunuh diri lainnya di bagian pergelangan tangan sebelah kiri. Pergelangan disayat sepanjang 3 centimeter,” tuturnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Nandi Indra Nugraha menyebut berdasarkan keterangan keluarga, korban baru saja bercerai dengan istrinya sekitar satu minggu lalu.
“Meski begitu, kita masih dalami motif bunuh diri ini. Kasus ditangani oleh Polsek Pahandut. Tali nilon sebagai alat gantung diri sudah diamankan,” katanya. fwa