Masyarakat Diimbau Hati-hati Konsumsi Bajakah

PULANG PISAU/tabengan.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dr. Muliyanto Budihardjo mengatakan, Dinkes menghargai sebagaimana disampaikan Menteri Kesehatan RI atas temuan-temuan anak bangsa terkait pengobatan tradisional.

Seperti halnya keberhasilan siswa-siswi SMAN 2 Palangka Raya pada Olimpiade Kreativitas Penemuan Dunia atau WICO 2019 ke-8 di Seol, Korea Selatan (Korsel) melalui penelitian dan menemukan obat kanker dengan bahan baku batang pohon tunggal (bajakah).

Muliyanto mengatakan batang pohon bajakah itu tentu sangat bermanfaat. Karena menurutnya jika tidak bermanfaat tentu tidak mungkin siswa-siswi asal Palangka Raya berhasil mendapatkan peringkat dunia.

“Tentunya batang bajakah itu sudah melalui penelitian (mencit/ tikut putih), dan mungkin hanya kroseksional, kita perlu pemeriksaan, tentu Menkes mengatakan jangan sampai bajakah itu keluar sebelum penelitian,” terang dr Mul panggilan akrabnya kepada awak media.

Ditegaskan dia, masyarakat jangan sampai salah tentang bajakah, sebab banyak jenisnya. Jika sampai salah ambil atau menggunakan bajakah ini maka akan berdampak pada kesehatan tubuh.

“Harusnya kita menunggu dulu. Jika nantinya batang bajakah itu sudah bisa disalurkan atau dijualbelikan melalui mekanisme yang benar. Saya mengimbau khususnya untuk masyarakat Pulpis untuk berhati-hati mana bajakah yang memang mengandung anti oksidan yang tinggi,” imbaunya.

Setidaknya warga bisa mengkonsumsi bajakah yang benar-benar melalui proses penelitian dan sudah direkomendasikan melalui Uji Laboratorium (Leb). Dia lebih menyarankan agar masyarakat bisa menunggu proses itu benar-benar bisa membawa manfaat bagi orang banyak. c-mye