PALANGKA RAYA/tabengan.com – Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) telah melaksanakan sejumlah tahapan dalam kegiatan lelang jabatan dan job fit bagi para aparaturnya antara lain assessment center dan pembuatan makalah serta tes wawancara.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, lelang jabatan dan job fit tersebut merupakan salah satu bentuk dari keterbukaan dalam menjaring para pejabat yang akan menduduki posisi penting di dalam sejumlah instansi pemerintahan.
“Lelang jabatan dan job fit tersebut merupakan instrument dalam mengukur maupun mengevaluasi kompetensi masing-masing pejabat dengan jabatan yang akan didudukinya. Jadi kita ingin mendapatkan pejabat yang benar-benar sesuai dengan kemampuan dan integritas maupun potensinya, sehingga nantinya dapat memiliki kinerja yang maksimal,” ujarnya kepada Tabengan, Rabu (4/9).
Orang nomor satu di Kota Palangka Raya ini pun berharap agar proses lelang jabatan dan job fit tersebut dapat melahirkan pejabat yang beritegritas serta professional. Dimana selain hasil objektif, disisi lain Fairid menginginkan pejabat yang lulus uji kompetensi dan seleksi nantinya memiliki kemampuan dalam berinovasi
“Kemampuan berinovasi, berarti menunjukan seorang pejabat memiliki kecakapan terutama kemampuan untuk meningkatkan dan menjalankan program kerja.
Semisalkan saja, seorang pejabat itu mampu menggali potensi pembiayaan untuk program pembangunan dari berbagai program kerja sama yang dibangun. Jadi yang dilihat adalah bagaimana kemampuan seorang aparatur yang mampu berinovasi. Baik secara fisik maupun non fisik,” katanya.
Selebihnya, Fairid mengatakan, lelang jabatan dan job fit ini bukanlah pada persoalan rotasi, penyegaran ataupun lulus atau tidak lulus. Namun lebih kepada objektivitas dari pada potensi dan kemampuan serta kesesuaian seorang aparatur sehingga dikatakan layak menempati suatu posisi yang dipercayakan. rgb