PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kondisi kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kian memprihatinkan. Tidak hanya terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) namun juga di provinsi lain di Pulau Kalimantan, termasuk Pulau Sumatera.
Kondisi ini mengundang keprihatinan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Kalteng Agustin Teras Narang. Terlebih Teras mengaku sudah merasakan bagaimana sulitnya menghadapi kondisi Karhutla saat menjabat Gubernur Kalteng dua periode.
Untuk itu, Teras mengajak secara terbuka kepada para sahabat senator dan calon terpilih senator di Kalimantan bersatu, bersama-sama menanggulangi Karhutla ke depan.
“Saya beberapa waktu lalu baru tiba dari Palangka Raya dengan pesawat Lion Air. Kebetulan juga bertemu di Bandara Soekarno Hatta dengan Senator Dr. Martin Billa. Berita sangat menyedihkan, tentang adanya kabut asap di Pulau Kalimantan. Beberapa Bandara dinyatakan tertutup karena adanya kabut asap tersebut,” ungkap dia, baru-baru ini.
Menurut Teras, adalah salah satu tugas bersama untuk masa yang akan datang, bagaimana Kalimantan mampu bebas dari bencana asap. Tentunya tidak mudah dilakukan tanpa kerja sama semua pihak dalam menghadapi bencana Karhutla.
“Memang tugas ini tidak mudah. Saya mengalami cacian dan makian dari masyarakat, malahan teguran dari bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden saat itu. Tapi saya bersyukur, pada masa saya hanya 1 kali terjadi bencana asap tersebut, yaitu tahun 2007 silam,” ungkap dia.
Selaku wakil daerah, Teras berharap pada saatnya nanti, ada kepedulian yang kolektif dan kolegial dari semua senator dari Pulau Borneo. Para senator dapat memberikan saran, kontribusi sikap, hingga tindak kebijakan guna mengatasi bencana asap ini mendatang.
“Tidak mudah, tapi kita harus berbuat dan berbuat. Masyarakat melihat dan mengawal kerja kita bersama. Mari Sahabat Terang dan masyarakat Kalimantan, kita bersinergi bersama demi kebaikan daerah kita tercinta,” pungkas Teras. adn