SAMPIT/tabengan.com – Masih belum stabilnya jadwal penerbangan di Kalimantan Tengah, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), membuat sejumlah pengusaha tiket pesawat menderita kerugian besar.
Seperti yang diungkapkan Riski (35), salah satu agen tiket pesawat di Kecamatan MB Ketapang. Dia mengalami kerugian mencapai puluhan juta karena harus mengganti uang penumpang yang maskapai penerbangannya membatalkan jadwal penerbangan.
“Penumpang minta refund (pengembalian dana) saat itu juga, padahal kalau proses refund itu memakan waktu cukup lama dari maskapai,” keluhnya kepada Tabengan, Jumat (20/9).
Mau tidak mau untuk proses refund ia sebagai agen travel harus mengeluarkan koceknya sendiri untuk menutupi pengembalian dana tiket. Karena tidak semua penumpang mau menunggu uang refund tiket dikembalikan dalam waktu yang cukup lama.
Ia mencontohkan, seperti jadwal penerbangan rute Jakarta-Sampit dengan menggunakan maskapai Nam Air yang dijadwal terbang pada 06.15 WIB. Nyatanya penerbangan tersebut harus dibatalkan karena kondisi jarak pandang yang terhalang asap. Jarak pandang saat itu hanya berkisar 300 meter.
“Nah, pembatalan yang seperti ini penumpang langsung menghubungi saya dan minta uruskan refund. Sudah sekitar Rp20 juta uang saya yang masih ditahan berbagai maskapai yang batal,” terangnya.
Sementara itu, pembatalan sejumlah penerbangan dari dan menuju Sampit membuat warga Kotim harus mencari alternatif Bandara lain untuk dapat bertolak ke luar daerah. Di antaranya dengan menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandara Samsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara Iskandar Pangkalan Bun. c-may