KASONGAN/tabengan.com – Diduga karena dalam kondisi pengaruh alkohol, A Hanafi (25), pekerja bengkel motor di Desa Samba Danum, Kecamatan Katingan Tengah, tewas tenggelam setelah sepeda motor yang ditungganginyaa menabrak tiang jembatan, Selasa (15/10) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Katingan Tengah Iptu Eko Priono mengatakan kecelakaan tunggal tersebut terjadi di dermaga atau pelabuhan Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah.
“Korban beserta saksi-saksi sebelum kejadian diduga mengadakan pesta miras di barak. Sekitar pukul 20.00 WIB, korban pamit pulang dan meminta kantong plastik untuk membungkus ponsel miliknya karena pada saat itu dalam keadaan hujan deras dan mati lampu, setelah itu korban tidak ada kabar,”kata Eko, Rabu (16/10)
Esoknya sekitar pukul 08.00 WIB, istri korban dating dari Desa Samba Danum dan melaporkan bahwa suaminya belum pulang ke rumah sejak Selasa. Selanjutnya istri korban bersama saksi-saksi menuju Mapolsek karena mendengar informasi bahwa ada ditemukan motor jenis Honda Beat di pinggiran dermaga Desa Telok.
Setelah istri korban melihat sepeda motor dan mencocokkan dengan STNK bahwa memang benar kendaraan itu yang digunakan sehari hari oleh suaminya.
Menurut Eko, berdasarkan hasil olah TKP oleh Polsek Katingan Tengah diperkirakan korban mengalami kecelakaan tunggal, karena mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi dan dalam kondisi mabuk miras. Sedangkan untuk jalan dari arah Desa Samba danum menuju Desa Telok lurus beraspal dan saat itu dalam kondisi malam hari dengan suasana sepi serta hujan lebat.
Di TKP terlihat tiang dermaga yang terbuat dari kayu ulin ukuran 12×12 cm, pecah diduga akibat tertabrak oleh korban.
Akibat kecepatan yang terlalu tinggi, lanjut Eko, korban tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga tubuhnya terlempar ke arah pinggiran Sungai Katingan. Berdasarkan keterangan dari istri korban bahwa suaminya itu tidak bisa berenang.
“Sebelumnya saat anggota kita mendatangi TKP dan memang benar ada sepeda motor yang jatuh dipinggiran dermaga Desa Telok dalam kondisi mesin masih menyala dan tanpa pengemudi. Juga ditemukan ponsel yang terbungkus plastik warna hitam di sekitar TKP, lalu sepeda motor tersebut dievakuasi dan diamankan di Mapolsek Katingan Tengah,” terang Eko.
Setelah dilakukan olah TKP dan mencari pengendara di sekitar lokasi kejadian serta meminta keterangan saksi bahwa sepeda motor tersebut tidak ada yang mengenali dan pengendara pun tidak berada ditempat.
Saat sedang melakukan olah TKP, seorang karyawan feri penyeberangan Desa Telok berteriak ada maya. Kemudian petugas melakukan evakuasi terhadap mayat mengapung dalam posisi telungkup, dan dibawa ke Puskesmas Tumbang Samba untuk divisum.c-sus