PANGKALAN BUN/tabengan.com – Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Indonesia bebas sampah tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat gencar melakukan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kobar Bambang Djatmiko melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan limbah Berbahaya dan Beracun (PSB3) M. Robiannor mengatakan pihaknya telah melaksanakan sosialisasi di desa Pangkalan Tiga Kecamatan Pangkalan Lada pada Senin (15/10).
Dalam kegiatan sosialisasi itu pihaknya melibatkan Karang Taruna, TP PKK, Pengurus Posyandu Perangkat Desa, RT dan pengelola sampah. Sebagai narasumber selain dari DLH juga hadir Direktur Bank Sampah Induk dan Pimpinan Pangkalan Bun Organik (Bunik), dan Materi yang diberikan berkaitan dengan Kebijakan pengelolaan sampah di Kabupaten Kobar, dimana Pemkab Kobar telah menyusun strategi dalam hal pengelolaan sampah dalam rangka mendukung gerakan Nasional.
Menurut Robianur dalam pengelolaan sampah perlu keterlibatan semua pihak, karena tanggung jawab mengelola sampah tidak hanya pemerintah daerah saja tapi di laksanakan secara terpadu. ” Pengelolaan sampah harus dikelola secara terpadu dan menyeluruh baik tingkat Kecamatan, Kelurahan/Desa, RT hingga kelompok masyarakat, karena kami ingin melibatkan langsung masyarakat,” tambah Robiannor, Rabu kemarin.
Dikatakan, Pemkab Kobar sangat berkomitmen dalam mendukung program gerakan Nasional bebas sampah tahun 2025, sehingga selain melengkapi sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah juga hal terpenting perlu adanya pendekatan kepada masyarakat, dimana sampah yang paling banyak berasal dari rumah tangga. Dengan adanya pendekatan itu sampah rumah tangga pun bisa langsung di kelola.
M Robiannor juga mengatakan dengan sosialisasi ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta mengenai pengelolaan persampahan yang baik dan ramah lingkungan, serta dapat menjadi pelaksana, penyuluh, motivator dan pengerak dalam pengelolaan sampah dilingkunganya masing-masing.c-uli