Gubernur Berhasil Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Selama 3,5 tahun lebih memimpin Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Gubernur Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya terbilang berhasil membangun infrastruktur jalan dan jembatan di daerah ini.

Terbukti, dari 1.272,08 kilometer (km) panjang ruas jalan provinsi di Bumi Tambun Bungai, sekitar 70,67 persen atau 899,06 km sudah beraspal alias sudah mantap. Sementara jalan yang mengalami kerusakan hanya 373,04 persen atau 29,33 persen.

“Jalan yang mengalami kerusakan ini terbagi dua. Yakni, rusak ringan sepanjang 257,38 km dan rusak berat 115,66 km. Perbaikan kerusakan jalan baik yang rusak ringan dan berat ini akan berlanjut pada tahun mendatang,” ujar Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalteng Salahuddin, saat konfrensi pers di Palangka Raya, Kamis (17/10).

Dia menjelaskan, progres proyek multiyears sebanyak 22 proyek yang dikucurkan ke seluruh kabupaten/kota pada 2018 lalu rata-rata 87 persen, sehingga pada Desember 2019 sudah bisa selesai 100 persen.

Dia mengatakan salah satu proyek multiyears yang sangat penting yakni jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama. Jalan layang tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab, keberadaan jalan layang itu akan membuat masyarakat dari Kabupaten Sukamara ke Pangkalan Bun, atau sebaliknya, menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

“Tahun ini pun akan ada jembatan baru yang akan diresmikan. Tunggu saja. Jadi, memang sudah banyak sebenarnya yang dikerjakan dan dibangun, khususnya infrastrukur di masa kepemimpinan bapak Sugianto,” katanya. dkw/tho

Bantu Kabupaten/Kota Bangun Jalan

Tak hanya membangun jalan provinsi, Sugianto Sabran juga ikut mempercepat pembangunan infrastruktur, baik jalan maupun jembatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

“Selama tiga tahun terakhir banyak menyediakan anggaran untuk membantu mempercepat pembangunan infrastruktur, baik jalan maupun jembatan yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya

Contohnya, di Kota Palangka Raya, gubernur bantu perbaikan Bundaran Besar yang merupakan aset kota, peningkatan Jalan Christopel Mihing, Hiu Putih, dan sejumlah ruas jalan lainnya.

Sementara di daerah Barito Utara juga dibantu lewat dana hibah, misalnya jembatan penyebrangan Sungai Barito-Muara Teweh, mulai dari jembatan terdekat sampai jembatan utamanya sebesar Rp30 miliar. “Dalam waktu dekat, jembatan tersebut akan diresmikan,” terangnya.

Selain itu juga jalan dari Simpang 34-Simpang Banangin dibantu Rp50 miliar, termasuk dua jembatan di Barsel dan dua di Bartim, serta di daerah Kasongan dibantu peninggian jalan di daerah rawan banjir.

Sugianto juga mengupayakan melakukan perbaikan jalan trans Kalimantan. Meski, ruas jalan ini menjadi tanggungjawab pemerintah pusat. Contohkan jalan dari Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau.

“Selama 9 tahun Kalteng berupaya membangun Jembatan Layang di Bukit Rawi itu, tapi kan baru terrealisasi pada 2019,” jelasnya. dkw/tho