PALANGKA RAYA/tabengan.com – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyebutkan pihaknya saat ini telah melakukan koordinasi bersama dengan pemerintah pusat terkait dengan rencana seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019. Hal itu diperkuat dengan Pemprov Kalteng yang turut membuka seleksi CPNS pada akhir Oktober ini.
“Koordinasi sudah kami lakukan untuk penerimaan CPNS tahun ini termasuk tanggal pelaksanaan, kuota dan formasi kebutuhan di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya. Untuk rinciannya berapa, saya belum tahu pasti. Informasi lebih lanjut ada pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Palangka Raya. Yang jelas koordinasi sudah ada dilakukan,” kata Fairid kepada media, Selasa (22/10).
Di sisi lain untuk pemenuhan tenaga dokter di RSUD Kota Palangka Raya, dirinya berharap agar dalam seleksi CPNS kali ini mampu terpenuhi. Namun jika kedepannya ternyata tidak ada CPNS tenaga dokter spesialis seperti halnya pada CPNS tahun 2018 yang lalu, maka pemko akan menarik dokter spesialis melalui Pegawai Pemeritah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Jika masih belum mampu memenuhi kebutuhan akan tenaga dokter spesialis, setidaknya bisa dipenuhi melalui sistem P3K. Namun hal itu akan terus dikoordinasikan bersama pemerintah pusat melalui komunikasi internal. “Harapan kita tentu agar bidang kesehatan dan tenaga teknis spesialis mampu terpenuhi demi memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan dan Keuangan DPRD Kota Palangka Raya Subandi menyatakan dukungannya atas wacana penerimaan CPNS tahun ini. Meskipun penerimaan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat, dengan mengacu pada usulan daerah, dia berharap agar formasi yang tersedia itu memang menjadi kebutuhan daerah.
“Misalkan jika kita memerlukan untuk mengisi bidang kesehatan, pendidikan maupun tenaga teknis, maka kita dorong pemo untuk menindak lanjuti apa yang selama ini kurang di daerah. Jika kebijakan nasional mewajibkan kita membuka CPNS, maka DPRD akan mendukungnya,” tambah legislator Golkar ini. rgb