SAMPIT/tabengan.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) bakal mengupayakan mahasiswa lulusan Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Sampit dapat menjadi tenaga kontrak ataupun menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah itu.
Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri mengatakan Pemkab akan berupaya mengajak kalangan swasta, BUMN dan BUMD untuk merekrut tenaga ahli madya kebidanan untuk bekerja pada institusi pelayanan kesehatan baik melalui tenaga kontrak maupun mengisi formasi CPNS pusat maupun daerah.
” Saya juga berharap kepada seluruh instansi yang telah mengirimkan stafnya untuk dididik di Akbid Muhammadiyah baik untuk program khusus keperawatan dan program khusus kebidanan dari Kotim atau Seruyan agar dapat didayakan dengan optimal,”ujarnya pada Wisuda Akbid Muhammadiyah Sampit di Hotel Werra, Rabu (30/10).
Selain itu Pemkab, juga membuka seluas-luasnya kesempatan kepada tenaga kesehatan terutama bidan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga dampak yang didapat dari kebijakan tersebut yakni meningkatnya jumlah tenaga kesehatan dan juga SDM tenaga kesehatan khususnya bidan profesional yang dapat mengisi pos-pos pelayanan kesehatan masyarakat pada daerah pedesaan dan terpencil. Sebagai wujud pemerataan sumber daya kesehatan yang adil bagi masyarakat.
” Pemerataan tenaga kesehatan sampai daerah terpencil akan dapat memudahkan keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat rentan dan miskin,” terangnya.
Direktur Akbid Muhammadiyah Sampit Arifin Mastur menambahkan pada wisuda yang ke 10 ini pihaknya telah melakukan wisuda kepada 50 orang mahasiswa. Total selama 11 tahun Akbid Muhammadiyah berdiri menurutnya sudah ada sekitar 604 orang mahasiswa yang diwisuda.
Kemudian sebagian besar mahasiswa maupun lulusan dari Akbid Muhammadiyah sudah bekerja di klinik bidan swasta, tenaga kontrak daerah dan juga sebagai PNS.c-may