ACCRA/tabengan.com – Seorang anak berusia 12 tahun membuat banyak orang tercengang setelah diterima untuk masuk dan menempuh pendidikan di Universitas Ghana. Viemens Bamfo menjadi salah satu dari 2.900 pendaftar yang diterima institusi pendidikan itu untuk tahun ini, setelah lulus ujian masuk dengan nilai yang sangat baik.
Viemens yang tidak pernah menempuh pendidikan di sekolah dasar atau bahkan sekolah menengah mendapat ilmu dengan belajar di rumah dengan bimbingan ayahnya. Menurut sang ayah, Robert Bamfo, halangan finansial membuatnya memilih mengajari sendiri putranya, meski begitu dia mengaku tidak terkejut dengan keberhasilan putranya.
“Saya telah menginvestasikan waktu dan energi untuk memberinya hal-hal penting yang diperlukan yang akan membantunya mengatasi tantangan dan peluang terkait yang menyertainya. Jadi saya tidak kaget,” ujarnya.
Dia adalah orang kedua dalam keluarga mereka yang menjalani home-schooling setelah ayahnya menariknya dari sekolah.
Viemens diajari berbagai mata pelajaran terkait sains dan didorong untuk belajar dengan giat. Dia mengatakan bahwa ayahnya sering menggunakan apa yang dia sukai sebagai contoh untuk mengajarnya dan ini membuatnya lebih cepat memahami konsep yang rumit.
Menurut sebuah wawancara oleh Citi Newsroom, Viemens menyatakan keyakinannya bahwa ia akan unggul dalam program barunya dalam upayanya untuk mengubah wajah Ghana.
“Saya ingin menjadi presiden Ghana, saya ingin mengangkat bendera Ghana dan menjadikan Ghana negara yang benar-benar merdeka seperti China, AS, Inggris, dan negara-negara lain,” katanya sebagaimana dikutip BBC.
Dia berharap untuk belajar hukum konstitusional, sistem administrasi politik, prinsip-prinsip manajemen, ekonomi dan akuntansi.o-zon