PALANGKA RAYA/tabengan.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran bersama pejabat terkait lainnya melakukan penanaman dan panen padi perdana, di lahan rawa milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Jaya, di Kelurahan Tanjung Pinang, Kota Palangka Raya, Minggu (3/11).
“Kemaren kita melakukan penanaman, sehingga nanti rencananya akan dilakukan panen,” ujar Sugianto, saat ditemui di halaman Istana Isen Mulang, Minggu (3/11) pagi.
Dengan terus dikembangkannya sektor pertanian di daerah ini, maka ia berharap agar daerah ini surplus pangan berkelanjutan. “Kita mengharapkan surplus pangan yang berkelanjutan. Tahun ini kita surplus, maka tahun depan kita juga harus sulplus, baik padi, jagung, maupun kedelai,” ujarnya.
Tak hanya itu, ujarnya, Kalteng juga harus sulplus komoditi-komoditi pertanian lainnya seperti cabai, bawang merah dan lainnya, sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat terhadap sejumlah komoditi tersebut dapat dipenuhi sendiri dan tidak lagi menjadi penyumbang inflasi di daerah ini.
Karena, ujarnya, dengan stoknya tersedia dan harganya terjangkau oleh masyarakat, diharapkan komoditi tersebut bisa menjadi penyumbang deflasi di daerah ini.
Saat disinggung terkait masih adanya produksi padi di daerah ini yang di bawa keluar daerah? Sugianto mengatakan, Kalteng mengalami surplus terus setiap tahun, namun masih harus kerja keras lagi, termasuk untuk membangun konektivitas antardaerah.
Mengingat masih ada di daerah ini yang konektivitasnya belum maksimal, maka ada sebagian hasil produksi padi maupun jagung dibawa ke provinsi tentangga. “Dengan konektivitas antardaerah sudah semakin baik, maka diharapkan tidak ada lagi hasil pertanian yang di bawa ke provinsi tetangga,” ungkapnya
Bahkan, dia berharap, dengan tersedianya infrastruktur pendukung lainnya hasil pertanian dan hasil laut di daerah ini dapat diolah, dikemas, dan memiliki logo asal Kalteng. “Saat ini sudah ada beras merek dan logo asli Kalteng,” ujarnya. dkw