PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggelar kegiatan pelatihan terhadap kader perlindungan anak secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB P3A) Kota Palangka Raya Sahdin Hasan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak serta pemberdayaan perempuan demi memininalisir peristiwa kekerasan, baik secara psikis dan psikologis demi mewujudkan Kota Palangka Raya layak anak.
“Kita juga berusaha meningkatkan pemberdayaan perempuan, agar kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) bisa diminimalisir. Artinya diperlukan pemahaman kepada masyarakat bagaimana hidup baik secara pribadi sebagai anggota keluarga maupun masyarakat umum, sehingga kedamaian, ketertiban dan kenyamanan itu bisa kita raih bersama,” kata Sahdin kepada Tabengan.
Palangka Raya sendiri, ujarnya, secara umum memiliki begitu banyak potensi dan sumber daya di mana masyarakat sendiri telah memiliki kepedulian yang tinggi akan nilai kemanusiaan, khususnya terhadap anak-anak.
“Contohnya ada panti asuhan dan lembaga pendidikan pesantren yang menurut hemat saya perlu penguatan akan komunikasi, koordinasi dan pembinaan. Itu bukti nyata dimana proses pemberdayaan yang dibangun masyarakat melalui peningkatan sumber daya manusia, dan perlu kita sinergikan lebih jauh lagi,” katanya.
Di sisi lain, untuk target perwujudan Kota Layak Anak, Sahdin menyebutkan, pihaknya akan secara terus menerus dan kontinuitas dalam membangunnya. Di mana Palangka Raya saat ini telah memiliki modal awal untuk memenuhi poin yang telah dipersyaratkan pemerintah pusat, sehingga dalam beberapa waktu ke depan, maka hal itu mampu diwujudkan di Kota Cantik. rgb