Samarinda/tabengan.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur segera mempresentasikan hasil kajian teknis pembangunan bandara di Kabupaten Paser kepada Kementerian Perhubungan dan Pemkab setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Paser, Inayatullah mengatakan pihaknya telah menggandeng akademisi Institut Teknologi Surabaya (ITS) dalam hal penyusunan kajian teknis.
“Hasil kajian teknis bandara yang disusun oleh tim dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) akan dipresentasikan di Paser maupun di Kemenhub awal Desember 2019,” katanya saay dihubungi dari Samarinda, Rabu.
Dari presentasi yang dipaparkan tim teknis dari ITS, lanjutnya, akan diketahui kepastian kelanjutan pembangunan bandara tersebut.
Dia mengaku dirinya sudah mendapat informasi dari Kementerian Perhubungan tentang kelanjutan pembangunan bandara Paser.
Berdasarkan informasi Kepala Subdirektorat Prasarana Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara, tanggal 1 September 2019 lalu telah dilakukan rapat terkait pengembangan sarana dan prasarana transportasi Ibu Kota Negara (IKN) di PPU. Dalam rapat itu termasuk membahas kelanjutan pembangunan bandara Paser sebagai penyangga IKN.
Pembangunan bandara di Kabupaten Paser nantinya akan terkoneksi dengan bandara yang sudah ada seperti Bandara Sepinggan atau Bandara APT Paranoto di Samarida, sebagai alat transportasi di wilayah IKN.
Dari Kementerian Perhubungan menekankan satu persyaratan yakni agar proses sertifikasi lahan bandar udara bisa disegerakan proses hibahnya.
“Kemenhub minta proses hibah lahan dari Pemkab Paser ke Pemerintah Pusat bisa disegerakan. Karena itu sebagai salah satu syarat untuk kucuran dana APBN untuk pembangunan bandara,” ucap Inayatullah.
Menanggapi progres hibah lahan itu, Inayatullah mengatakan saat ini proses lahan untuk bandara sedang ditangani pihak BPKAD Paser.
“Mungkin bisa ditanyakan ke BPKAD karena mereka yang mengurusnya. Namun informasi yang saya dengar sertfikasi lahan bandara sudah selesai,” ujarnya.ant