SAMPIT/tabengan.com – Jelang pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Tahun 2020 mendatang suhu politik di daerah itu mulai meningkat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh maupun mudah di adu domba.
“Saat ini suhu politik memang mulai meningkat tapi saya minta semua kalangan masyarakat tidak mudah teradu domba dengan isu-isu liar yang dihembuskan oleh oknum yang ingin kondisi Kotim tidak lagi kondusif dan tentram,” ujarnya, Minggu (24/11).
Ia juga mengajak semua masyarakat untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi 5 tahunan warga Kotim itu supaya semua prosesnya bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai. Setiap permasalahan yang mencuat, menyarankan agar terlebih dahulu dicerna dengan kepala dingin dan tidak serta merta langsung mengambil keputusan yang berujung menimbulkan konflik dan situasi tidak aman.
Khusus untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Halikinnor menegaskan agar tetap bersikap netral dan tidak berpihak kemanapun pada Pilbup nanti. Apabila dalam perjalanannya ditemukan PNS yang terlibat dalam pemenangan salah satu calon Bupati maka Pemkab Kotim tak akan segan-segan menjatuhkan sanksi kepada PNS yang terlibat politik praktis.
” Dalam peraturan sudah jelas PNS harus berada dalam posisi netral tak boleh memihak siapapun, kalau ada yang melanggar kita berikan sanksi,” katanya.
Sanksi yang akan diberikan dimulai dari sanksi teringan sampai terberat tergantung dengan tingkat kesalahan PNS itu sendiri. Meski secara tegas melarang PNS terlibat politik praktis, Sekda menghimbau agar seluruh PNS tetap menggunakan hak pilihnya saat Pilbup nanti.c-may