Hukrim  

35 Siswa SMP Karya Belum Dapat Kelas

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Sebanyak 35 siswa SMP Karya Palangka Raya dipastikan belum bisa menjalani proses belajar. Harapan mereka untuk kembali menempuh pelajaran harus tertunda, setelah pengajuan peminjaman kelas oleh pihak yayasan urung disetujui oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

Padahal sebelumnya, Kepala SDN 14 Palangka dan Plt. Kadisdik Kota Palangka Raya telah menyetujui peminjaman kelas untuk proses belajar mengajar.

“Untuk proses belajar siswa SMA sudah aman dengan meminjam kelas di SMP Pancasila, Jalan Jalak IV,” kata Kepala SMP Karya Monalisa, Kamis (28/11).

Disebutkan dalam proses pengajuan peminjaman kelas, pihak Pemko dalam sesuatu hal tetap mengembalikan ke pihak yayasan.

“Dari Sekda Kota Palangka Raya menyebut dikemb alikan ke pihak yayasan. Otomatis kita tidak bisa meminjam kelas yang sudah dikoordinasikan,” sebutnya.

Monalisa menuturkan, pihak yayasan telah mencari solusi guna kelanjutan proses belajar mengajar untuk SMP Karya. Di antaranya dengan mempergunakan bangunan yang tidak terbakar parah dengan melakukan rehab sebelumnya.

“Cuman kita masih menunggu persetujuan dari Polresta Palangka Raya guna perbaikan ruangan. Untuk sementara siswa kita liburkan hingga Sabtu guna mencari solusi terbaik bagi anak didik,” terangnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Hera Nugraha menuturkan jika Pemko melalui Dinas Pendidikan sangat prihatin atas peristiwa kebakaran yang terjadi di SMP dan SMA Karya dan sangat ingin membantu. Namun segala sesuatu harus melihat konteksnya terlebih dulu.

“Kita melihat SMP Karya adalah milik swasta dan punya yayasan. Kita tidak mau melampaui wewenang dari yayasan. Bukan berarti kita lepas tangan. Kita masih menunggu koordinasi dengan yayasan dan sekolah,” ungkapnya.

Ia pun menyebut bahwa Kadisdik Kota Palangka Raya sudah memberitahukan, jika yayasan sudah mempunyai solusi atas hal tersebut.

“Poin pentingnya kita tidak melarang penggunaan SDN 14 Palangka untuk dijadikan ruang belajar mereka, namun kita juga menghargai yayasan dengan solusi mereka. Kita siap meminjamkan, namun poin pentingnya jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar di sana,” tuturnya. fwa