KASONGAN/tabengan.com – Jagad media social Facebook memviralkan kasus mesum yang kembali terjadi Kabupaten Katingan. Ini diduga lantaran ulah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berselingkuh. Perselingkuhan antara dua insan yang tak lain atasan dan bawahan ini, terungkap setelah seorang yang mengaku mertua menggerebek bersama aparat Satpol PP Katingan.
Oknum ASN, FR berselingkuh dengan bawahannya berisial JM, keduanya diduga bekerja di Instansi Taman Nasional Sebangau Katingan. Keduanya diduga ditemukan di dalam sebuah rumah di komplek BTN Haing Jaya, Jalan Durian IV Kasongan, Kamis (28/11) sekitar pukul 22.00 WIB. Pengintaian terhadap JM sudah dilakukan empat bulan dan akhirnya keduanya digerebek di rumah FR
Mertua JM, Budi Wibowo mengatakan, kepada awak media, bahwa JM merupakan istri dari anaknya, TG. Ia menyebut tidak pantas JM berduaan dengan FR di sebuah rumah, walapun sebelumnya JM ini meminta cerai ke Pengadilan Agama. Sebab hingga sekarang statusnya masih suami TG.
“Selama ini masyarakat komplek BTN Jalan Durian IV dibuat resah karena ulah keduanya, dan saya memantau gerak-gerik JM ini. Setelah melihat keduannya masuk dalam satu rumah, saya langsung menghubungi Ketua RT dan Satpol PP serta masyarakat. Saat digerebek, keduanya cukup lama membuka pintu rumah,” kata Budi.
Menurut Budi, saat dilakukan pengerebekan, keduanya tidak dalam kondisi tanpa busana akan tetapi keduanya seperti suami istri. Padahal keduannya bukan muhrim dan sudah masing-masing memiliki pasangan juga anak.
Kapolsek Katingan Hilir Iptu Made Suta membenarkan penggrebekan tersebut atas tuduhan selingkuh. Keduanya sudah berada di Polsek Katingan Hilir untuk mediasi dan dimintai keterangan.
Sebelumnya di setiap kesempatan, Bupati Katingan Sakariyas selalu meningatkan ASN agar tidak membuat viral dengan hal-hal yang negatif, salah satunya selingkuh. Apalagi ASN yang sudah berkeluarga atau sudah memiliki anak dan istri atau suami. “Jangan membuat viral Katingan dengan perselingkuhan, namun saya berharap ASN bisa membuat viral Katingan dengan hal yang positif. Selingkuh ini perbuatan yang tidak baik, kasian anak dan istrinya atau suami yang menunggu di rumah, menunggu kasih sayang ayahnya, ibunya dan menunggu tanggung jawab seorang kepala rumah tangga,” kata Bupati.
Hal sama juga dikatakan, Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang. Dia juga menghimbau kepada ASN agar bijak dalam bermedsos, digunakan untuk hal hal yang positif. Jangan sampai media social seperti Facebook digunakan untuk berselingkuh. Sunardi mengakui diera teknologi yang maju nampaknya komunikasi seakan tidak lagi menjadi halangan seperti menggunakan Facebook, Twiter, Instagram, WhatsApp maupun lainnya, mudah digunakan untuk hal negatif seperti selingkuh. c-sus