PALANGKA RAYA/tabengan.com – Ratusan pemanah beradu ketangkasan memanah di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) panahan antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) seluruh Indonesia yang digelar di halaman Sport Indoor, Jalan Tjilik Riwut km5, Palangka Raya, Senin (2/12).
Pelatih Panahan PPLP Provinsi Kalteng, I Gusti Putu Wiartha menyampaikan, Kalteng menurunkan 8 orang atlet. Mereka adalah Juan Cledio, Andra Lubianto dan Andre S di recurve putra, Dea Savitri, Yasmin D Yuda kategori recurve putri. Kemudian Bintang Nuraini, Linda Sariani dan Siti Nur Fatma di compound putri. Juan juga diturunkan di kategori recurve putra.
“Kami berusaha tampil maksimal, semoga juga bisa bermedali karena beban kita ini dua, sukses prestasi dan penyelenggaraan. Dilihat dari rata-rata persiapan bagus hasilnya, mudah-mudahan bisa medali. Kami tidak turunkan di kategori Standar Bow karena tidak memiliki atlet, syaratanya harus yang SMP. Sementara atlet yang ada semuanya sudah SMA.” kata Putu, disela-sela mendampingi atletnya bertanding.
Menurut Putu, kesiapan tim memang masih kurang. Misalnya di recurve putri hanya dua atlet, seharusnya atlet yang diturunkan itu maksimal 15 orang. Namun dari pusat hanya memberikan kuota 8 untuk atlet Kalteng. Ini sesuai prestasi yang diraih pada event yang sama sebelumnya. Kiprah atlet panahan PPLP Kalteng dua tahun sebelumnya tidak mendapatkan medali, sehingga terancam dicoret dari program PPLP Kalteng, namun 2018 berhasil meraih perunggu.
Kadispora Provinsi Kalteng, Falery Tuwan, menyambut baik penyelenggaraan Popnas di Kalteng ini. Diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan even nasional, harus sukses sebagai tuan rumah baik dari segi prestasi maupun pelaksanaannya. Diharapkan kepada atlet Kalteng dapat meningkatkan kualitas dan jam terbang tanding.
“Terimakasih kepada pemerintah pusat karena Kalteng dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara Kejurnas panahan ini, saat ini Kalteng sudah punya fasilitas standar nasional untuk gelar event Popnas dan jika disempurnakan lagi maka bisa digelar event internasional,” kata Fallery.
Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Bayu Rahadian menyampaikan, dipilihnya Kalteng sebagai tuan rumah Popnas karena pembinaan olahraga panahan di Kalteng sangat cukup baik. Bahkan Kalteng juga memiliki atlet panahan nasional yakni Linda yang kini sedang bertanding di SEA Games 2019 di Filipina.
“Eks PPLP Panahan Kalteng juga saat ini sedang berjuang membela Indonesia di SEA Games di Filipina, Tidak hanya panahan saja, Kalteng juga menghasilkan atlet Dayung nasional yakni Leandro yang merupakan lulusan PPLP,” kata Bayu. Menurut Bayu Dari ratusan peserta yang mengikuti Kejurnas Panahan ini, tercatat ada 12 PPLP. Artinya partisipasi dari setiap pembinaan olahraga tersebut cukup tinggi. Kejurnas Panahan ini juga merupakan bagian program unggulan dari pengelola sentral cabang olahraga. yml