PALANGKA RAYA/tabengan.com – Memasuki minggu awal Desember 2019, harga ikan segar di pasar besar Kota Palangka Raya cukup stabil. Hal ini disebabkan oleh pasokan ikan segar terpantau masih relatif aman.
“Untuk pasokan ikan laut sampai hari ini masih aman. Setiap pagi pemasok selalu mengantarkan berbagai jenis ikan laut ke kios,” ujar Hj Adau seorang penjual ikan di pasar besar Palangka Raya saat ditemui Tabengan, Rabu (4/12).
Hj Adau mengakui, mendekati hari natal dan tahun baru ini harga ikan laut tetap stabil, bahkan beberapa jenis ikan mengalami penurunan harga. Pasokan ikan laut dalam sepekan ini sangat banyak sehingga wajar harga tidak mengalami perubahan.
“Pasokan stok ikan laut yang banyak ini sehingga ada penurunan harga untuk beberapa jenis ikan. Seperti ikan tongkol yang sebelumnya Rp48 ribu per kg untuk sekarang menjadi Rp45 ribu per kg,” ujarnya.
Sementara itu untuk harga jenis ikan laut lainnya tetap, seperti ikan peda Rp 35 ribu/Kg, ikan bandeng Rp 30 ribu/Kg, ikan lajang Rp 30 ribu/Kg, cumi-cumi Rp70 ribu/Kg dan udang Rp 35 ribu/Kg, ikan tenggiri Rp 70rb/Kg serta ikan tongkol Rp 40rb/Kg.
“Yang seperti itu sudah biasa di pasar. Harga memang naik turun. Kalau stok yang datang sedikit, harganya memang langsung naik, saya prediksi Kemungkinan harganya tidak akan jauh berubah sampai akhir bulan. Namun, dilihat kembali cuaca mendukung atau tidaknya,” jelasnya.
Sedangkan disebutkan untuk pasokan ikan sungai segar stok relatif aman. Bahkan untuk pasokan beberapa jenis ikan sungai melimpah. “Untuk pasokan ikan sungai sangat jarang sekali kehabisan,” ungkap Yanto seorang pedagang ikan sungai di pasar besar.
Sedangkan harga ikan sungai, yakni ikan patin sungai Rp100 ribu per kg, ikan patin keramba Rp28 ribu per kg, ikan lais dengan ukuran sedang Rp90 ribu per kg, ikan saluang Rp35 ribu per kg dan ikan jelawat Rp70 ribu per kg.
“Sementara itu untuk harga ikan mas Rp 38 ribu per kg dan ikan nila Rp36 ribu per kg. Untuk pasokan ikan mas dan ikan nila tidak pernah kehabisan karena stok melimpah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Yanto. sda