KUALA KURUN/tabengan.com – Pemkab Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Kehutanan dan Pertanahan Gumas mengadakan Forum Group Discussion (FGD) penyusunan master plan dan DED Tahura Lapak Jaru.
Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanahan Gumas Rody Ariasto Robinson mengatakan, FGD tersebut dilakukan untuk membuka ruang pihaknya dalam membahas penataan kawasan Tahura Lapak Jaru, sehingga bisa dijadikan landasan kerja dalam merealisasikan pengembangan infrastruktur di kawasan Tahura ke depan.
“Tujuan FGD untuk memberikan arahan pengembangan Tahura Lapak Jaru sebagai situs wisata alam, memberikan arahan tata letak sarana dan prasarana tahura yang teratur, indah, efisien, asri dan berwawasan lingkungan serta memiliki ciri khas daerah,” katanya, Jumat (6/12)
Sementara itu Wakil Bupati, Efrensia LP Umbing mengatakan kawasan Tahura Lapak Jaru merupakan salah satu bagian objek wisata yang menjadi program pemkab serta menjadi program prioritas pihaknya ke depan.
“Objek wisata Tahura sudah menjadi program prioritas yang sering disebut bupati kita dengan smarttourism dan harus dilakukan perencanaan yang benar-benar matang,” tegasnya.
Dia menerangkan, perencanaan wajib dilakukan. Sebab sesuatu yang dilakukan tanpa perencanaan akan berantakan dan tidak akan berjalan dengan maksimal.
Lebih lanjut, dia juga meminta semua pihak terkait agar dapat bersungguh-sungguh atau memiliki komitmen penuh untuk pengembangan kawasan tersebut.
Dirinya juga mendukung penuh forum tersebut, karena dirasa sangat penting dilaksanakan untuk perkembangan Tahura Lapak Jaru. Mengingat tahura dengan luas mencapai 4.119 hektare dan satu-satunya tahura di Provinsi Kalteng.
“Saya beraharap dalam pembahasan kawasan Tahura Lapak Jaru dapat menghasilkan perencanaan desain sarana dan prasarana yang fungsional, aman, serta tahan dalam jangka waktu lama,” tukasnya. c-mgi