QUEENSLAND/tabengan.com – Seorang bocah di Queensland, Australia, berhasil selamat setelah menelang 20 baterai kancing di rumahnya. Saphira Harwood (2) menemukan dan membuka satu bungkus baterai pada Sabtu 14 Desember malam dan mulai menyimpannya selama 20 menit.
Sang ibu, Hope Summers, menemukan paket baterai terbuka dan menyadari apa yang terjadi, ia segera menelepon layanan darurat. “Saya tak bisa percaya akan cepat terjadi,” katanya mengutip ABC Australia, Jumat (20/12).
Ketika ambulans tiba, Saphira masih terlihat seperti biasanya. “Ia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda mengonsumsi baterai ini,” kata Summers.
Saphira dilarikan ke rumah sakit Toowoomba tetapi mulai sakit, ia diterbangkan ke Brisbane untuk operasi mengeluarkan baterai. Balita ini menderita luka bakar ringan di perutnya. Sang ibu mengatakan putrinya hampir menderita kerusakan permanen.
Pada saat itu, baterai yang ditelannya sudah mulai bocor. “Ia sudah berada di zona bahaya,” kata Hope.
“Aku sudah mulai berulang kali, jika kita sudah menunggu sampai selesai, sudah terlambat.”
“Mereka tak main-main. Sampai di Brisbane, harus operasi.”
Saphira diperkirakan mencerna hingga tiga baterai yang mungkin masih ada di ususnya. Ia akan mengembalikan rontgen lagi minggu ini untuk memeriksa baterai habis.
“Ini sungguh sangat menakutkan dan aku benar-benar bersyukur ia selamat dengan hanya kerusakan kecil,” kata Hope.
Direktur klinis layanan ambulans Queensland, Tony Hucker, mengatakan jika bukan karena tindakan cepat sang ibu, mengatasi yang membutuhkan Saphira bisa jauh lebih buruk.
“Ia benar-benar beruntung. Ia beruntung punya ibu yang hebat. Harapan menjawab masalah dengan sangat cepat dan berusaha sangat cepat,” katanya.
Hucker mengatakan jika baterai itu tertahan di kerongkongan, baterai itu langsung terbakar dan bisa berakibat fatal. Tanda-tanda pencernaan bisa saja ringan, mulai dari batuk, nyeri dada, atau anak-anak kehilangan selera makan.
“Kita harus menghindari produk dengan baterai kancing sebisa mungkin,” katanya. o-zon