Jakarta/tabengan.com – Hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi sudah pergantian tahun. Untuk memulai tahun baru perlu membuat resolusi awal yang baru. Salah satunya adalah keinginan hidup sehat dan terbebas dari penyakit kronik seperti stroke dan serangan jantung.
Memasuki tahun 2020 permasalahan kesehatan perlu mendapatkan perhatian serius. Pasalnya sebagian besar masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan dialami oleh usia produktf. Kebiasaan yang kerap mengundang masalah kesehatan di kalangan muda adalah begadang.
Dokter jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP, mengatakan kebiasaan begadang dan kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan kualitas hidup. Aktivitas seperti ini juga dapat meningkatkan kemungkinan penyakit kronik seperti stroke, serangan jantung, serta faktor penyebab diabetes dan hipertensi.
“Kebiasaan merokok termasuk vape juga menjadi kebiasaan di kalangan milenial yang justru kontraproduktif,” tambah dr Vito, Senin (30/12/2019).
Menyikapi banyaknya risiko penyakit yang mungkin dialami nantinya. Resolusi sehat perlu diterapkan untuk mencegah risiko penyakit kronik tersebut, khususnya bagi kalangan milenial.
dr Vito menyarankan agar milenial yang memiliki waktu kerja yang fleksibel bisa meluangkan waktu berolahraga. Seperti mereka yang mungkin bekerja di startup bisa dimanfaatkan untuk tetap rutin olahraga, rajin ikut Car Free Day (CFD) atau gabung ke komunitas olahraga tertentu.
“Ingat bahwa kerja keras sekarang utk dinikmati di masa depan kan? jadi usahakan supaya diri kita bisa menikmati jerih payah kita nanti,” pesan dokter.
Bekerja memang seperti sebuah tuntutan dan kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Namun ada baiknya tetap mengutamakan kesehatan agar dapat menikmati hasil bekerja selama ini.
Pesan dokter bagi keluarga muda bahwa anak tetap butuh kehadiran orang tua, bukan hanya materi. Kehadiran orang tua bersama anak adalah memori yang tidak tergantikan. Hidup sehat itu untuk keluarga kita.
“Untuk yang usia senior, suatu berkah bisa hidup di usia lebih lanjut. Artinya hidup masih berguna. Tidak semua orang diberkahi hidup usia panjang. Jaga sedapat mungkin agar hidup dapat dinikmati. Makan bukan soal pantangan, tapi soal bagaimana kita menghargai diri sendiri. Sudah mengerti bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,” tuturnya.