BANJARMASIN/tabengan.com – Suasana rumah duka almarhumah Tambi Indu Lamus di Jalan Soetoyo, Banjarmasin, terus dipenuhi karangan bunga dan kedatangan handai taulan, Sabtu (4/1).
Pada malam ibadah penghiburan ke-3 Almh. Tambi Indu Lamus tersebut, ibadah dipimpin oleh Pdt. Wardinan S. Limin, Ketua Sinode GKE Kalteng.
Dalam renungan Firman Tuhan yang dibawakannya, Wardinan mengatakan bahwa pengertian berharga bukan hanya mengenai harta benda, tetapi terlebih lagi diri manusia adalah berharga.
Berharga dalam bahasa aslinya memiliki (Ibrani) arti mulia. Yang mulia pasti berharga. Dan segala yang berharga tentu akan selalu dijaga.
Namun perlu digarisbawahi adalah yang berharga di manusia belum tentu berharga di mata Tuhan. Oleh karena itu agar dikasihi dan menjadi berharga di mata Tuhan adalah setia, berbuah, dan bekerja keras.
Dalam konteks malam penghiburan tersebut, Wardinan mengingkatkan kembali agar warga jemaat, khususnya GKE meneladani kehidupan almarhumah.
Almarhumah dan seluruh keluarga Narang cukup dikenal dalam ruang lingkup gereja dan masyarakat bahkan di dunia politik.
“Narang adalah tokoh GKE, walaupun non pendeta adalah Agus Narang” ungkapnya.
Sekali lagi mewakili keluarga, Agustin Teras Narang, salah satu anak almarhumah mengucapkan terima kasih untuk empati dan partisipasi dari hadirin yang memberi dukungan baik moril dan materiil.
Lebih lanjut Teras mengatakan, bahwa almarhumah dikaruniai memiliki 7 orang anak, 5 putra dan 2 putri, 47 cucu dan 46 cicit dan 2 canggah.
Ketua Lingkungan Sinai, dalam sambutannya turut berbelasungkawa atas berpulangnya almarhumah ke pangkuan Bapa di Surga dan mendoakan untuk seluruh keluarga agar selalu memperoleh kekuatan dan penghiburan.
Diinformasikan pula bahwa pemberangkatan Jenazah akan dilaksanakan pada pukul 09.30 pagi Wita dari rumah duka menuju GKE Eppata untuk diadakan ibadah singkat untuk pemberangkatan pada pukuk 10.30 Wita. Selanjutnya jenazah diberangkatkan menuju pemakaman keluarga di Km 24. dsn