PANGKALAN BUN/tabengan.com – Kelahiran bayi kembar siam dempet perut dan dada di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, menarik perhatian banyak pihak, termasuk Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah. Rabu (8/1), Bupati Kobar menjenguk kondisi bayi kembar siam putra dari Istiharoh yang lahir pada Sabtu (4/1) lalu itu.
Kedatangan Bupati Kobar disambut langsung Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fahrudin, Kabid Sarana dan Prasarana RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kardianto.
Dalam kunjungannya, Bupati meminta informasi dari Direktur RSUD untuk mengetahui lebih jauh perihal kelahiran bayi kembar siam dempet. Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengintruksikan agar jajaran RSUD Sultan Imanuddin dan Dinas Kesehatan memberi perhatian khusus dan maksimal dalam menangani kelahiran kembar siam yang baru pertama kali terjadi di Pangkalan Bun ini.
“Saya telah meminta penjelasan Direktur Rumah asakit Sultan Imanuddin, saya harapkan rumah sakit memberi perhatian khusus terhadap ibu dan bayi kembar siam ini,” kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin dr Fachruddin menyampaikan, pembiayaan pasien ibu beserta bayi kembar siam telah ditanggung oleh pemerintah daerah dan juga BPJS. Termasuk jika nantinya pasien dirujuk ke rumah sakit di Jawa.
“Biaya operasi beserta akomodasi akan ditanggung oleh pemerintah daerah dan BPJS. Saat ini kondisi ibu sudah membaik pasca operasi caesar dan kedua bayinya pun dalam kondisi stabil. Saat ini kedua bayi tersebut mendapat pengawasan intensif di ruang perinatologi level 2 RSUD Sultan Imanuddin,” kata Fahruddin.
Langkah selanjutnya, kata Fahruddin, rencana operasi pemisahan bayi kembar dempet tersebut.Pihaknya sedang menjalin komunikasi intensif dengan RS Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Hal ini karena selain rumah sakit tersebut lebih berpengalaman menangani kasus serupa, juga karena kondisi bayi kembar tersebut diduga dempet hati dan saluran pencernaan. c-uli