PALANGKA RAYA/tabengan.com – Di musim hujan seperti sekarang ini, masyarakat Kalteng diimbau untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terlebih pada November 2019, terjadi 1 kasus kematian pasien wanita dewasa, rujukan dari daerah Kabupaten Pulang Pisau.
Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty saat ditemui di lingkungan Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (8/1), mengatakan, menghadapi musim penghujan ini salah satu penyakit yang menjadi perhatian pihaknya adalah penyakit DBD.
Karena sesuai dengan tren, penyakit DBD ini biasanya terjadi peningkatan pada saat musim penghujan. Berdasarkan data rujukan pasien yang masuk ke RSUD Doris Sylvanus, ujar Yayu, kalau dilihat trennya itu angka tertinggi pada 3 bulan terakhir tahun 2019. Itu terjadi pada November lalu.
Sedangkan pada Oktober terjadi 4 kasus, namun pada November 2019 mengalami peningkatan 16 kasus rawat inap, 13 kasus dirawat jalan, bahkan ada 1 kasus kematian.
“Ada satu kasus kematian di bulan November 2019, murni karena DBD, Dengue Shock Syndrome (DSS). Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, dewas, rujukan dari daerah Kabupaten Pulang Pisau,” jelasnya.
Saat masuk RSUD Doris, kata Yayu, yang bersangkutan sudah kekurangan cairan dan dirawat di ICU.
Sementara pada Desember 2019, yang dirawat jalan sebanyak 4 orang dan rawat inap 2 orang. Sedangkan pada Januari 2020, dari 1-7 Januari 2020, pihaknya merawat 7 pasien yang masuk lewat Unit Gawat Darurat (UGD).
Dari jumlah pasien tersebut, ujar Yayu, usianya bervariasi. Namun untuk saat ini penderitanya masih banyak anak-anak. Tapi pada November 2019, ada pasien dewasa juga yang terdampak. dkw