PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Nasib nahas menimpa seorang buruh bangunan yang sedang bekerja membangun jembatan milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah di Jalan Yos Sudarso Ujung, Kota Palangka Raya.
Ahmad Yamani (27) warga Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, tewas usai tersambar petir saat hendak mematikan genset di bawah pohon akasia, Kamis (9/1) sekitar pukul 17.30 WIB.
Informasi di lapangan, kejadian berawal saat korban bersama kakaknya Anang Apriyanto (32) bermaksud pulang usai bekerja. Sebelum pulang, korban mematikan genset yang ada di bawah pohon akasia.
Kondisi cuaca yang diselingi petir lantas membuat korban duduk sambil memanjatkan doa dengan posisi tangan di atas dada. Tak lama petir langsung menyambar korban dan membuatnya terjatuh dengan posisi bersujud.
“Saya waktu itu tepat berada di sebelah kanan adik saya. Kaget saya karena ikut terpental. Matanya melotot dengan dada gosong,” ucap Anang Apriyanto, kakak korban.
Disebutkan, sebelum kejadian ia dan adiknya tidak ada memainkan handphone karena dalam kondisi lowbatt. Setelah kejadian, ia mencoba memeriksa kondisi korban ternyata sudah tak bernyawa.
“Habis itu saya langsung ke jalan minta tolong, adik saya tinggal di bawah pohon. Kenapa saya juga tidak meninggal, saya ikhlas,” tuturnya sambil menangis.
Saat ini jenazah Ahmad Yamani telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sejumlah kerabat turut berdatangan melihat kondisi terakhir korban saat berada di Ruang Kamboja RSUD Doris Sylvanus. fwa