TAMIANG LAYANG/tabengan.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Nursulistio akhirnya angkat bicara soal keberadaan belasan rumah dinas (rumdin) anggota DPRD Bartim yang dinilai oleh warga dan tokoh masyarakat mubazir.
Nursulistio mengaku sudah melihat dan mengamati berhari-hari, memang kondisi rumdin tersebut kurang pas dan kurang layak bagi anggota DPRD Bartim yang baru saja menjabat untuk periode 2019-2024. Terlihat dari kondisi halaman, kondisi bangunan yang sebagian besar perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan.
“Oleh karena itu, DPRD berharap kepada Pemerintah Daerah melalui para petugas yang telah diberikan kewenangan untuk merawat, mengelola dan membersihkan lokasi yang ada di sekitar rumah dinas anggota DPRD,” ucap Nursulistio, Senin (13/1).
Terkait apa yang disampaikan oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas bahwa rumdin anggota DPRD Bartim adalah tanggung jawab Setwan, Nursulistio menegaskan, sampai sekarang ini DPRD belum pernah menerima serah terima terkait rumdin anggota DPRD yang terletak di Km 4 Tamiang Layang.
“Kalaupun ada rencana untuk diserahkan, kami berharap kepada pengelola untuk melakukan perawatan terlebih dahulu, kemudian baru kita bicarakan bersama dengan anggota DPRD,” kata Nursulistio.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bartim Ariantho S Muler yang menjabat tiga periode (2009-2024) mengatakan keberadaan rumdin, termasuk kelengkapan dan fasilitas isi di dalamnya adalah tanggung jawab anggota dewan periode terdahulu masa bakti 2015-2019.
Ariantho menyebutkan alasan kenapa rumdin tersebut tidak ditempati karena kelengkapan atau fasilitas yang ada di dalamnya adalah barang bekas pakai.
“Sebut saja kasur bekas pakai Pak Depe anggota DPRD Bartim terdahulu. Jadi tidak mungkin rumah dinas tersebut ditempati sebelum ada pengadaan barang dan jasa alat rumah tangga melalui Setwan DPRD Bartim,” katanya.
Menurut dia, tanggung jawab sepenuhnya atas keberadaan rumdin tersebut adalah anggota DPRD terdahulu. “Sedangkan untuk periode yang sekarang ini (2019-2024) masih belum,” tegas Ariantho. c-yus