PALANGKA RAYA/tabengan.com – Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) tingkat Provinsi Kalteng gelar ibadah dan perayaan Natal dan Tahun Baru, Selasa (14/1) pukul 17.00 WIB di Gedung Christian Center, Palangka Raya. Tema yang diangkat kali ini adalah “Kasih Allah Mengikat, Mempersatukan dan Menyempurnakan”.
Lebih dari 700 umat Kristen dan para pemimpin gereja dari berbagai denominasi yang ada di Kalteng, hadir dalam acara ini. Acara ini juga diisi beberapa paduan suara dari beberapa gereja di Kalteng dan doorprize yang berasal dari sumbangan dari Bupati Pulang Pisau serta bingkisan sembako untuk 700 lebih undangan.
Dalam renungan firman Tuhan yang disampaikan Pdt. Damai Djinal, M.Th. mengingatkan para hadirin untuk datang sungguh-sungguh menghayati berita tentang Natal. Oleh sebab Natal adalah berbicara tentang Kasih Allah. “Kasih Allah yang mendamaikan, Kasih Allah yang mempersatukan dan memulihkan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pdt. Martin Pinatik M.Th dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam perayaan Natal kali ini, dibagikan juga sekitar 700 sembako bagi jemaat yang hadir dan membutuhkan.
“Saya berharap kita semua dalam acara Natal malam ini didorong oleh karena ingin berjumpa dengan Tuhan, melalui Perayaan Natal bersama PGPI malam ini” ujarnya.
Ketua PGPI Provinsi Kalteng Pdt. Dr. P. Lantas Sinaga M.Th, juga dalam pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa umat Kristen harus ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara, secara khusus Kalteng untuk terciptanya pemerataan pembangunan.
Tambahnya lagi, menjelang pesta demokrasi serentak di Kalteng dalam Pilgub dan Pilbup, Lantas Sinaga mendorong agar seluruh umat Kristen mendoakan jalannya pesta demokrasi tersebut agar berjalan dengan aman, tertib,
“Setiap orang tidak lepas dari politik dan politik mengubah kehidupan umum masyarakat. Kita harus terus berdoa untuk keamanan, kedamaian, ketentraman, kesatuan dan persatuan di Kabupaten dan Provinsi agar jauh dari kekerasan,” ucapnya.
Mewakili Kementerian Agama Bimas Kristen, Kardinel, S.PAK Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Kalteng mengatakan, lembaga keagaaman Kristen harus berkontribusi bagi negara. Namun yang menjadi ironinya adalah kehadiran lembaga Kristen belum terasa dampaknya, karena terpisah-pisah. Untuk itu ia menghimbau agar seluruh lembaga Kristen berkolaborasi agar dampaknya dapat dirasakan oleh banyak orang khususnya bagi pembangunan bangsa dan negara.
“Mari saya mengajak untuk berkolaborasi, bersinergi, gotong royong (bertolong-tolongan dalam menanggung beban)” katanya dalam sambutan Natal PGPI. dsn