Warga Jabiren Meninggal di Kebun Karet

PULANG PISAU/tabengan.com – Warga Desa Jabiren, RT 01, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (20/1) sekitar pukul 13.38 WIB, dihebohkan dengan penemuan mayat kakek Alkasah (66), di kebun karet, di Sei Tenginin, Desa Jabiren, RT 01, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono Bima Putra Mada melalui Kapolsek Jabiren Raya Ipda Sumijiyarto, membenarkan kejadian itu sekitar pukul 13.50 WIB. Kapolsek beserta Anggota meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menggunakan 2 (dua) buah perahu Alkon bersama keluarga dan perawat puskesmas Jabiren.

Sesampainya di muara Sei Tenginin berpapasan dengan alkon milik Awan dan 4 orang rekanya yang didalamnya membawa korban Akasah. Kemudian Kapolsek beserta anggota melanjutkan mendatangi TKP untuk olah TKP. Saksi Awan didampingi Anggota Polsek Jabiren membawa korban menuju Puskesmas Jabiren Raya guna mendapatkan Visum.

Kronologis kejadian, kata Kapolsek, saksi Denis Saputra disuruh neneknya mendatangi kakeknya yang sedang bekerja di kebun karena belum pulang pada pukul 11.30 WIB. Biasanya korban sudah pulang ke rumah. Dalam perjalanan saksi Denis menemukan kakeknya dalam keadaan duduk dengan kepala menunduk di bawah pohon Petai.

Perkiraan saksi Denis, kakeknya dalam keadaan pingsan, kemudian Denis pulang kerumah untuk meminta bantuan ke keluarga. Salah satu anggota keluarga, Fhilip YC, berangkat ke TKP mengecek kondisi korban dalam keadaan tidak bergerak lagi. Fhilip YC melaporkan ke Polsek Jabiren Raya. “Hasil pemeriksaan Visum luar dari Dokter Puskesmas Jabiren Raya bahwa ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek.

Keluarga korban telah membuat Surat Pernyataan bahwa tidak bersedia untuk diotopsi, serta tidak diperoses sesuai dengan hukum dan menggangap kasus ini takdir dan ajal almahrum dan selanjutnya jenazah korban di semayamkan di rumah duka. Nato, keluarga dekat korban mengatakan, pihaknya cukup terkejut dengan kejadian tersebut, mengingat korban waktu berangkat pagi itu, untuk menyadap karet, dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda sakit. c-mye