PURUK CAHU/tabengan.com – Dengan berangsur meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan, Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph akan memantau leading sector yang menangani Kartu Mura Cerdas (KMS).
Dinas Kesehatan Mura selaku pemangku kepentingan kebijakan Pemkab telah dengan gencar melaksanakan sosialisasi, sehingga menurut data yang disampaikan Kepala Dinkes Mura Surya Siri ada peningkatan penerima KMS di tahun 2019.
Bupati Mura Perdie M Yoseph mengatakan, kesehatan masyarakat harus yang paling utama diperhatikan. Untuk itu, target di 2020 ini harus lebih meningkat bagi pengguna KMS. Dia tidak ingin lagi ada laporan masyarakat yang belum tahu mengenai KMS.
”Saya minta KMS benar-benar sampai ke pedalaman Mura, menyentuh kepada masyarakat membutuhkan. Dinas Kesehatan Mura harus terus gencar menyosialisasikan KMS, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang ada di 116 desa, 9 kelurahan di 10 kecamatan terkendala untuk berobat,” kata Perdie.
Sementara itu, Kadinkes Mura Surya Siri menjelaskan, tahun 2019 lalu sudah menjangkau beberapa desa di hulu Sungai Barito. Dari sosialisasi, pendataan KK serta pendistribusiannya telah dilaksanakan sesuai mekanisme. Menurut data yang diterima di RSUD Puruk Cahu, ada peningkatan pengguna KMS setiap tahunnya. Dinkes juga menargetkan di tahun 2020 pengguna KMS bisa mencapai 100 persen sudah memiliki KMS.
Ahmad Khusairi, warga Desa Laas, Kecamatan Tumbang Olong, mengaku sangat terbantu dengan adanya KMS ini. Warga desa tidak perlu lagi takut berobat ke RSUD Puruk Cahu karena tidak ada biaya.
“Beberapa waktu lalu istri saya sakit yang cukup berat. Saya sempat pusing tujuh keliling memikirkan biaya berobat, takutnya saya tidak bisa bayar karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja saya jadi seorang penyadap karet,” ujarnya.
Setelah mendapat penjelasan dan saran dari Kades, lanjut Khusairi, saat itu untuk mengurus persayaratan KMS, akhirnya istrinya sekarang sudah sehat dan mereka berobat ke RSUD Puruk Cahu secara gratis.
“Kalau pengeluaran selama kami di RSUD Puruk Cahu memang biaya sendiri. Tetapi dengan adanya KMS, setidaknya biaya berobat kami sudah tidak pikirkan lagi,” ungkap Khusairi jujur. sujoko santoso