Tabengan.com – Reva Nadira, balita berumur 3 bulan ini mengalami kondisi fisik cukup memprihatinkan. Di usianya yang masih sangat terlalu dini, Reva divonis menderita kelainan jantung. Operasi menjadi jalan satu-satunya agar nyawa bayi mungil tersebut bisa diselamatkan. Namun, beban biaya yang sangat besar, menjadi kendala bagi orang tua Reva yang notabene warga kurang mampu.
Bukan perkara mudah bagi seorang ibu yang harus menerima kenyataan ketika bayinya sakit parah. Kenyataan lebih menyakitkan bagi Dina, ketika buah hatinya divonis menderita kelainan jantung bawaan. Saran dokter untuk operasi di Jakarta dalam waktu dekat, membuatnya bingung harus bagaimana.
Tidak hanya soal biaya operasi, namun juga keberangkatan hingga fasilitas ataupun akomodasi selama di sana. Profesi suami yang tidak memiliki pekerjaan tetap serta dirinya yang hanyalah seorang ibu rumah tangga, belum mampu menunjang keseluruhan pembiayaan-pembiayaan tersebut.
Apalagi keduanya harus memenuhi tanggung jawab 2 anak lainnya, yang salah satunya sudah masuk Taman Kanak-kanak (TK). Jelas pendidikan dan sandang pangan, jadi kebutuhan utama bagi orang tua seperti mereka, dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Dokter menyarankan harus segera memberangkatkan Reva untuk operasi di Jakarta, dalam satu minggu ini. Saya bingung biaya dari mana, untuk berangkat dan keperluan lainnya. Kehidupan kami saat ini juga cukup sakit,” ujarnya kepada Tabengan, ketika dikonfirmasi via telepon seluler, Selasa (4/2).
Apalagi dari keterangan pihak dokter, pelaksanaan tahapan operasi hingga pemulihan di Jakarta, memerlukan waktu hingga 3 bulan. Untuk memantau kondisi kesehatan sang buah hati, mau tidak mau Dina harus menetap untuk sementara di Jakarta, sampai Reva sehat kembali.
Namun, kondisi ekonomi yang serba sulit, membuat wanita yang tinggal di Jalan Mangku Raya Km 10 RTA Milono tersebut bimbang. Ketika disinggung sejak kapan sang balita mengidap kelainan jantung bawaan, Dina menuturkan sudah sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya Reva mengalami sesak napas hebat dan membuat panik kedua orang tuanya.
“Kita baru tahu setelah dilakukan rontgen, akhirnya divonis menderita kelainan jantung bawaan. Kita kaget dan bingung. Apalagi operasi harus dilakukan, agar Reva sehat kembali,” ucapnya.
Maka itu, dirinya sangat mengharapkan ada dermawan atau donatur yang sudi membantu keluarganya. Tentunya untuk bisa membantu biaya keberangkatan dan akomodasi selama di Jakarta. Bahkan Dina sangat menerima dengan terbuka, apabila ada pihak-pihak, baik uluran tangan pemerintah daerah serta jajaran terkait lain, demi meringankan beban mereka. didin rakhmadin