TAMIANG LAYANG/tabengan.com – Mantan Bupati Barito Timur Zain Alkim menagih janji pemberian saham senilai 20 persen dan lokasi tambang batu bara PT Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM).
Janji pemberian saham tersebut sesuai surat pernyataan yang ditandatangani Direktur Utama PT BNJM Susilo Sudarmo J di Jakarta 18 Agustus 2017. Namun, hingga kini janji tersebut belum direalisasikan oleh PT BNJM.
“Karena janji dan komitmen tersebut tak kunjung terealisasi, saya dan kerabat terpaksa melakukan aksi damai menutup aktivitas di pelabuhan milik PT BNJM di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat,” kata Zain Alkim, Selasa (4/2).
Mantan Bupati Bartim dua periode yang juga aktif menjabat Ketua Komisi I DPRD Bartim menegaskan, sebelum ada tanggapan atau respons dari manajemen PT BNJM, maka pihaknya akan menduduki dan menutup semua aktivitas di pelabuhan milik perusahan tersebut.
“Sebelum ada respons dari pihak manajemen PT BNJM kami dan kerabat keluarga besar tetap melakukan aksi penutupan akses pelabuhan,” ucap Zain.
Sementara itu, koordinator aksi lapangan, Gianti Surya mengatakan, aksi ini bukan tanpa alasan. Ini merupakan akumulasi kekecewaan mereka terhadap manajemen PT BNJM yang dinilai ingkar janji terhadap Zain Alkim, atas komitmen pemberian saham 20 persen dan pemberian lahan tambang, namun hingga saat ini belum ada direalisasikan.
Untuk menuntut janji dan komitmen yang bernah disepakati bersama kedua belah pihak, pihaknya sudah mencoba menghubungi manajemen PT BNJM melalui tiga surat, namun tidak pernah ditanggapi. Karenanya, mereka sepakat untuk melakukan aksi menahan aktivitas tambang sampai ada kepastian dari manajemen.
Pada kesempatan itu Gianti mengatakan, aksi yang dilakukan di pelabuhan milik PT BNJM di Telang Baru akan dilakukan sampai ada respons, dan untuk kelancaran aksi pihaknya didampingi oleh Laskar Nusantara.
Sementara, pihak manajemen PT BNJM Hari, saat dikonfirmasi melalui telepon belum ada jawaban. c-yus
