Legislator Soroti Keberadaan Gepeng dan Anjal

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Riduanto menuturkan jika saat ini keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta anak jalanan (Anjal) di kota setempat mulai tumbuh menjamur.
Hampir setiap hari, wajah mereka mengisi Kota Palangka Raya, baik dari yang berusia muda sampai yang tua.
“Di warung makan, pasar, taman dan lokasi lainnya kerap menjadi lokasi favorit mereka untuk melakukan kegiatannya. Mungkin ada baiknya jika sesekali masyarakat tidak memberikan uang atau sedekah kepada mereka di tempat-tempat umum sebagai efek pembelajaran. Sebab tanpa kita sadari, sikap kita yang selalu memberikan uang itulah yang menyuburkan keberadaan mereka,” kata Riduanto kepada awak media, kemarin.
Di sisi lain, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Instansi terkait diminta membuat program Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) bagi gepeng dan anjal. Sehingga mereka mendapat pembinaan dan skill sesuai dengan kemampuan dan bidang yang ditekuni.
“Setelah mendapat pembinaan, diharap mereka tidak lagi kembali turun menjadi gepeng maupun anjal karena sudah memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan kedepannya,” jelasnya.
Riduanto melanjutkan, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan gepeng seharusnya dilakukan secara komprehensif, sistemik dan berkelanjutan. Dimana melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi sosial (Orsos) dan sebagainya.
“Dalam pelaksanaannya harus bertindak elegan dan persuasif. Jangan menggunakan tindakan represif saat melaksanakan penertiban dan pembinaan gepeng dan anjal tersebut seperti yang telah lalu. Tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kesetiakawanan sosial. Sehingga tidak ada lagi kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam penanganan gepeng dan anjal,” kata politisi PDI Perjuangan ini. rgb